Dari jumlah tersebut 1.016 di antaranya telah dinyatakan sembuh, 53 pasien meninggal dunia, dan 184 orang sedang menjalani isolasi atau perawatan.
Ia menjelaskan saat ini status Kabupaten Ponorogo masih zona oranye.
Untuk itu Ipong meminta masyarakat agar tidak lengah untuk mematuhi protokol kesehatan sehingga Ponorogo tidak masuk ke Zona Merah.
504 tenaga medis meninggal di Indonesia
Sepanjang 2020, terdapat total 504 tenaga medis dan kesehatan yang meninggal karena Covid-19.
Ketua Tim Mitigasi PB IDI, Dr Adib Khumaidi, SpOT mengatakan, kematian tenaga medis dan kesehatan di Indonesia tercatat paling tinggi di Asia, dan 5 besar di dunia.
Bahkan, sepanjang bulan Desember 2020 mencatat 52 (lima puluh dua) tenaga medis dokter meninggal akibat Covid. Angka ini naik hingga 5 (lima) kali lipat dari awal pandemi.
Kenaikan jumlah kematian tenaga medis dan tenaga kesehatan merupakan salah satu dampak dari berbagai aktifitas dan mobilitas seperti berlibur, Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah), dan aktifitas berkumpul bersama teman dan keluarga yang tidak serumah.
Meski pemerintah sudah menyiapkan vaksin gratis untuk masyarakat secara bertahap, namun bukan berarti vaksin tersebut dapat menjadi obat Covid-19.
Baca juga: BREAKING NEWS Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa Positif Covid-19
"Vaksin dan vaksinasi adalah upaya yang bersifat preventif dan bukan kuratif. Meski sudah ada vaksin dan sudah melakukan vaksinasi, kami menghimbau agar masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan dengan ketat karena risiko penularan saat ini berada pada titik tertinggi dimana rasio positif Covid pada angka 29,4 persen," ujar dia saat dikonfirmasi, Sabtu (2/2/2021).
Adib melanjutkan, situasi tidak terkendali dapat terjadi jika masyarakat tidak membantu tidak patuh protokol kesehatan.
Baca juga: Per 2 Januari 2021: Satgas Pantau 69.619 Suspek Covid-19
"Kami juga mengingatkan kepada pemerintah dan pengelola fasilitas kesehatan agar memperhatikan ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi para tenaga medis dan kesehatan, serta juga memberikan tes rutin untuk mengetahui status kondisi kesehatan terkini para pekerja medis dan kesehatan," harap Adib.
Adib menuturkan, perlindungan bagi tenaga medis dan kesehatan ini adalah mutlak diperlukan.
"Kami (para tenaga kedis dan kesehatan) kini bukan hanya menjadi garda terdepan namun juga benteng terakhir," kata dr. Adib.