Selanjutnya, Hazazi naik kembali ke pelawangan untuk mencari sinyal handphone, guna menghubungi petugas TNGR Senaru.
Baca juga: Frustasi Ditinggal Istri, Bapak Tiga Anak di Lombok Tengah Gantung Diri Dalam Rumah
Baca juga: Pemotor Anak di Lombok Tengah Tertabrak Dump Truck, 1 Anak Tewas 2 Luka-luka
Setelah mendapat kabar dari M Hazazi, petugas TNGR sebanyak 6 orang langsung naik menuju pelawangan Senaru.
Mereka melakukan pencarian dan bertemu Hazazi untuk melakukan pencarian.
Minggu pagi, pukul 05.00 Wita korban ditemukan tim TNGR dan Basarnas di bawah tebing dalam keadaan meninggal dunia.
Tim kemudian mengevakuasi jenazah korban untuk di bawa ke Puskesmas Senaru.
"Sekarang jenazahnya sudah dibawa ke RS di Mataram untuk pemeriksaan Covid-19," kata Dedy.
Berdasarkan hasil pemeriksaan VER dari perawat jaga Puskesmas Senaru, korban mengalami luka robek di kening sebelah kiri, luka lebam di panggul yang menyebabkan pendarahan pada organ dalam.
Kemudian luka lecet di bagain pinggang sebelah kanan akibat terjatuh ke dalam jurang dengan kedalaman 100 M.
Selanjutnya, korban langsung dibawa perwakilan keluarga ke RSUD Kota Mataram untuk mengurus proses pemulangan jenazah ke daerah asal.
Korban diketahui beralamat di Sawah Pulo Wetan 4/10, Rt 010, Re 012, Desa Ujung, Kecamatan Semampir, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur.
Atas kejadian itu, keluarga sudah ikhlas menerima kematian korban dan menganggap sebagai musibah dan menolak untuk di lakukan autopsi.
(*)