News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Cerita Foto Viral Pantai Kuta Diserbu Sampah, Sudah Sering Terjadi dan Buat Ibu Susi Turun Tangan

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Gigih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ibu Susi Pudjiastuti saat ikut membersihkan sampah pada tanggal 28 Oktober 2018 (kiri) dan tumpukan sampah di Pantai Kuta pada Minggu, 3 Januari 2021 (kanan)

TRIBUNNEWS.COM - Wayan Suyadnya, pemilik foto Pantai Kuta diserbu sampah membagikan ceritanya tersendiri.

Berdasarkan pengalaman Wayan, diserbunya Pantai Kuta oleh sampah sudah sering terjadi.

"Kejadian ini hampir setiap musim hujan, tahun lalu sampahnya kebanyakan berupa kayu, ada juga sampah plastiknya akan tetapi sebelumnya tidak sebanyak ini (tahun 2021, red)," katanya, Selasa (5/1/2021).

Wayan kemudian mengirimkan kepada Tribunnews foto-foto sampah di Pantai Kuta di tahun 2016, 2018, dan 2019.

Bahkan di tahun 2018, Ibu Susi Pudjiastuti yang kala itu masih menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan ikut turun tangan dengan membersihkan sampah yang ada.

Baca juga: Viral Video TikTok Dekorasi Pernikahan di Gang Sempit, Tetangga Ikut Senang dan Berikan Dukungan

Baca juga: Bocah 3 Tahun Ini Lebih Semangat Menghafal Alquran setelah Video Nangis karena Lupa Hafalan Viral

Baca juga: Rekaman Telepon Trump Memohon Dimenangkan Pejabat Georgia Viral, Demokrat Minta FBI Selidiki

Foto Susi Pudjiastuti saat ikut membersihkan sampah pada tanggal 28 Oktober 2018 (Dok. Pribadi Wayan)

"Selama musim penghujan, sampah-sampah ini terus berdatangan."

"Saat air laut pasang, dia akan terempas ke pantai dan saat air surut baru bisa dibersihkan. Begitu saja terus, seolah-olah tidak ada habisnya," ungkap Wayan kembali menegaskan penyebab menumpuknya sampah.

Pria asli Banjar Berawa, Tibubeneng, Kuta Utara, Badung ini, membeberkan alasannya saat membagikan foto-foto itu supaya masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan, terutama karena dampak negatif sampah terhadap dunia pariwisata.

Oleh karenanya, Wayan menilai permasalahan di atas bukan tanggung jawab satu orang saja.

"Kita semua harus bertanggung jawab, baik itu yang ada di pesisir pantai ataupun yang di mainland (di pegunungan), karena bisa saja awalnya sampah-sampah ini berada di pedalaman, kemudian saat musim hujan dia hanyut ke selokan, parit, kemudian ke sungai, lalu ke laut," urainya.

Sampah-sampah di Pantai Kuta pada tanggal 21 Januari 2018 (Dok. Pribadi Wayan)

Terlebih secara geografis, pesisir Pantai Kuta terletak di cekungan atau pinggang Pulau Bali.

Saat angin berembus dari barat, sampah-sampah tersebut yang kemungkinan selama ini terapung di lautan menjadi terdampar di sepanjang pantai.

Terakhir, Wayan berharap untuk perusahaan besar dapat mengurangi penggunaan kemasan plastik.

"Apabila memungkinkan untuk menggunakan bahan-bahan yang bisa di daur ulang," tutup dia.

Baca juga: VIRAL Ayah Biarkan Anaknya Lapar & Berjuang Buka Kaleng Makanan Selama 6 Jam, Tujuannya agar Mandiri

Baca juga: VIRAL Lewat Ganteng Doang Jemput Cewek Depan Gang, Ridwan Kini Akhiri Masa Lajang

Baca juga: VIRAL Kisah Unik Nama Setiap Anak Ada Tambahan Dot Com, Ternyata Ini Inspirasi Orang Tuanya

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini