News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

POPULER Aparat Bubarkan Pengajian UAS di Medan | Gadis Dirudapaksa 8 Orang dengan Obat Penenang

Penulis: Ifa Nabila
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ustad Abdul Somad menjadi orang-orang yang ditunggu-tunggu oleh ribuan masyarakat yang telah memadati halaman Mesjid Al Musanif Jalan Cemara, Medan Estate, Deli Serdang, Sabtu (23/3/2019)

TRIBUNNEWS.COM - Pengajian Ustaz Abdul Somad (UAS) di Medan dibubarkan oleh aparat berwenang.

Pengajian itu digelar di Masjid Amal Silaturahmi, tepatnya di Jalan Timah Putih, Komplek Asia Mega Mas.

Jemaah pengajian yang diadakan pada Senin (4/1/2021) itu membeludak hingga membuat pihak kepolisian dan Satpol PP kewalahan.

Baca juga: Gadis 16 Tahun Dirudapaksa 8 Orang Termasuk Remaja 14 Tahun, Dicekoki Obat Penenang Dosis Tinggi

Baca juga: Dua Pegawai Hotel Dipukuli Tamu Tanpa Ampun, 7 Pria dan 1 Wanita Paksa Minta Minum saat Kafe Tutup

Di sisi lain, seorang gadis berinisial MAP (16) dirudapaksa delapan pria yang mayoritas juga masih remaja.

MAP dirudapaksa setelah sebelumnya dicekoki obat penenang dosis tinggi.

Polres Metro Tangerang Kota meringkus enam dari delapan pelaku pada Rabu (2/12/2020).

Kabar lain, seorang pendaki tewas setelah terjatuh ke jurang di jalur pendakian Senaru, Lombok Utara, sedalam 100 meter, Jumat (1/12/2020).

Korban bernama Fuad Hasan (26), pendaki asal Sawah Wetan, Desa Ujung, Kecamatan Semampir, Kota Surabaya.

Padahal, ia hendak merayakan hari ulang tahunnya yang ke -26 di Gunung Rinjani.

Berikut berita populer regional selengkapnya:

1. Aparat Bubarkan Pengajian UAS di Medan

Ustaz Abdul Somad (Youtube channel Ustadz Abdul Somad Official)

Kasat Binmas Polrestabes Medan, AKBP Reza Fahlevi Lubis menyebut, pembubaran pengajian UAS demi menghindari klaster baru Covid-19.

Pasalnya, acara dengan jemaah membeludak itu dinilai tidak sesuai dengan protokol kesehatan.

"Kita hanya menjalankan aturan pemerintah untuk sama-sama mematuhi protokol kesehatan untuk selalu jaga jarak, hindari tempat keramaian, gunakan masker, cuci tangan pakai sabun," ungkap Reza.

Reza pun berpesan kepada para jemaah untuk menaati aturan yang ada demi memutus mata rantai Covid-19.

Setelah diberi imbauan, para jemaah akhirnya mematuhi prokol kesehatan.

Tak hanya polisi, panitia acara juga kewalahan mengimbau jemaah agar membubarkan diri dari kerumunan.

Berikut berita selengkapnya.

Baca juga: Viral Foto Pantai Kuta Diserbu Sampah: Selama Musim Hujan, Sampah-sampah Ini Terus Berdatangan

Baca juga: VIRAL Kejutan Ulang Tahun Gagal, Pria Ini Justru Merekam Momen Saat Temannya Menyiapkan Kue

2. Gadis Dirudapaksa 8 Orang dengan Obat Penenang

Ilustrasi pemerkosaan. (Kompas.com/Laksono Hari Wiwoho)

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Sugeng Hariyanto menyebut enam dari delapan pelaku sudah ditangkap.

"Enam (pelaku) sudah diamankan. Dua (pelaku) masih buron," ujarnya, Kamis (31/12/2020) sore.

Sugeng menjelaskan, awalnya korban MAP sedang berada di warnet daerah Teluk Naga, Kabupaten Tangerang.

Lalu datanglah AM (14) yang memaksa korban untuk mengikuti dirinya dengan ancaman dibunuh.

AM pun mengajak MAP ke semak-semak dan merudapaksanya di sana.

Dengan kejinya, AM kemudian mengajak korban ke sebuah gubuk di mana sudah ada para pria lainnya.

Korban selanjutnya diperkosa secara bergilir oleh 8 pria, yaitu MSR (17), NW (17), MD (40), E alias Ginjet (25), VJ (19), T dan A, serta AM itu sendiri.

Berikut berita selengkapnya.

Baca juga: Kasus Balita Disiksa Orang Tua Angkat hingga Tewas, Curi Perhatian Jimin BTS & Picu Kemarahan Publik

Baca juga: Ucap Selamat Tinggal, Lansia Tewas Gantung Diri: Bertahun-tahun Osteoporosis dan Sakit Lambung

3. Pendaki Tewas di Gunung Rinjani

PENDAKI MENINGGAL: Proses evakuasi pendaki Gunung Rinjani yang meninggal dunia, Minggu (3/1/2021).  (Istimewa)

Rekan korban, Muhammad Azizi Aji (19) menyebut, ia dan korban memang ada keinginan merayakan tahun baru dan ulang tahun di Gunung Rinjani.

"Kita memang sudah rencanakan mendaki Rinjani, tahun baruan dan ulang tahun dia juga tanggal 1 Januari kemarin. Kami sama-sama ada keinginan ke Rinjani," ujarnya, di RSUD Kota Mataram, Minggu (3/1/2021) malam.

Aji menuturkan, mereka pergi ke Lombok dengan kapal dan naik sepeda motor dari Surabaya.

Lalu bermalam di rumah teman dan melanjutkan perjalanan mendaki pada Kamis (31/12/2020).

Hingga mereka diberitahu ada jalur pendakian ekstrem.

Fuad dan Aji pun melewati Danau Segara Anak melalui jalur pascagempa.

Keduanya hendak memeriksa alternatif beberapa jalur yang cukup berbahaya.

Namun nasib nahas menimpa Fuad lantaran terpeleset ke jurang.

Berikut berita selengkapnya.

(Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini