Karena, katanya, saat kejadian AB sedang bekerja membersihkan rumput di kebunnya menggunakan mesin pemotong.
Tiba-tiba sebagian pisau pemotong lepas hingga terbang dan mengenai tangan kanan Anna yang sedang melintas di kawasan tersebut.
Tak lama kemudian, tiba-tiba AB mendengar suara jeritan Anna yang meminta tolong diikuti suara sepeda motor yang jatuh.
Baca juga: Detik-detik Ibu Muda Tewas Terperosok di Septic Tank, Kepala Terkena Beton, Ibu Korban Ikut Tercebur
Baca juga: Lansia Ditemukan Tewas di Kebun Pisang, Badan Melepuh, Diduga Tersengat Listrik Jebakan Hewan
Mendengar suara tersebut, AB pun ke luar dari kebun menghampiri korban yang sudah tergeletak di atas aspal.
Saat tiba ke lokasi itu, AB melihat di tangan kanan korban, ada serpihan mata pisau pemotong rumput miliknya yang copot.
Karena ketakutan, AB pun segera mencabut dan membuang mata pisau tersebut, tanpa dilihat oleh teman Anna yang awalnya sudah melaju ke depan dan kembali ke lokasi sesuai mendengar jeritan Anna.
"Karena ketakutan, pelaku berusaha mencabut pisau yang nyangkut di lengan korban," terangnya.
Melihat kondisi tangan korban terputus, sebut Erjan, sehingga AB membuang serpihan pisau tersebut ke bekas lahan kebun jagung yang tak jauh dari lokasi kejadian.
"Jaraknya hanya berkisar 8 meter, dari lintasan jalan aspal," ungkapnya.
Erjan menambahkan, alasan AB membuang serpihan besi pemotong rumput itu, karena merasa ketakutan.
"Bahkan, karena merasa ketakutan, beliau juga menanam mesin pemotong rumput di kebun sawit di belakang rumahnya, sesuai menggantikan dengan mata pisau yang baru," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Perawat RSUTP Meninggal Putus Tangan, Pelaku Ketakukan dan Memilih Menolong Korban