Pasalnya, saat kejadian, AB sedang membersihkan rumput di kebunnya menggunakan mesin pemotong.
Tiba-tiba sebagian pisau pemotong lepas hingga terbang dan mengenai tangan kanan Anna yang sedang melintas di kawasan tersebut.
Tak lama kemudian, AB mendengar suara jeritan Anna yang meminta tolong diikuti suara sepeda motor yang terjatuh.
Mendengar suara tersebut, AB bergegas meninggalkan kebun dan menghampiri korban yang sudah tergeletak di aspal.
Saat tiba di lokasi, AB melihat di tangan kanan korban ada serpihan mata pisau pemotong rumput miliknya yang copot.
Lantaran ketakutan, AB segera mencabut dan membuang mata pisau tersebut.
Hal itu dilakukan pelaku tanpa dilihat oleh teman Anna yang awalnya sudah melaju ke depan dan kembali ke lokasi setelah mendengar jeritan Anna.
"Karena ketakutan, pelaku berusaha mencabut pisau yang nyangkut di lengan korban," ungkap Erjan.
Selanjutnya, pelaku membuang serpihan pisau tersebut ke bekas lahan kebun jagung yang tak jauh dari lokasi kejadian.
"Jaraknya hanya berkisar 8 meter dari lintasan jalan aspal," tambahnya.
Erjan menambahkan, alasan AB membuang serpihan besi pemotong rumput tersebut lantaran merasa takut.
"Bahkan karena merasa ketakutan, beliau juga menanam mesin pemotong rumput di kebun sawit di belakang rumahnya, seusai menggantikan dengan mata pisau yang baru," paparnya.
Diberitakan sebelumnya, Anna ditemukan tergeletak tak sadarkan diri di jalan Dusun Ingin Jaya, Gampong Ujong Padang, Kecamatan Susoh menuju Gampong le Mameh, Kecamatan Kuala Batee, Senin (28/12/2020) pagi.
Saat itu ia mengendarai sepeda motor merek Honda Lexy setelah lepas tugas piket malam di RSUTP Abdya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Serambinews.com/Zainun Yusuf/Rahmat Saputra)