News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Perawat di Aceh yang Tangannya Putus Meninggal, Penyebabnya karena Terkena Pisau Pemotong Rumput

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anna Mutia (28), perawat di RSUTP Abdya, dalam kondisi tidak sadarkan diri dan lengan sebelah kanan putus total, ditemukan tergeletak di atas jalan Desa Ujong Padang, Kecamatan Susoh, Senin (28/12/2020). Korban mendapat pertolongan di Ruang IGD RSUTP setempat sebelum dirujuk ke Banda Aceh. Namun, ia akhirnya meninggal pada Selasa (5/1/2021).

TRIBUNNEWS.COM - Seorang perawat di Aceh bernama Anna Mutia (28) ditemukan tergeletak dengan kondisi tangan sebelah kanan putus, Senin (28/12/2020) lalu.

Anna akhirnya meninggal dunia pada Selasa (5/1/2021) pagi setelah menjalani perawatan medis di rumah sakit.

Kondisinya memburuk setelah menjalani operasi penyambungan tangan dan operasi kedua pelepasan tangan.

Diketahui, Anna merupakan perawat di Rumah Sakit Umum Teungku Peukan Aceh Barat Daya (RSUTP Abdya).

Fakta baru terkait penyebab tangan Anna yang putuspun telah terungkap, yakni terkena pisau pemotong rumput yang lepas.

Baca juga: Pisau Pemotong Rumputnya Lepas dan Kenai Tangan Perawat hingga Putus, Petani Ini Kubur Barang Bukti

Baca juga: Persatuan Perawat Telusuri Dugaan Perawat Sebar Foto Syekh Ali Jaber saat di Rumah Sakit

Pelaku saat ini telah diamankan. Polisi mengatakan, kasus ini murni kecelakaan kerja tanpa ada unsur kesengajaan.

Berikut Tribunnews.com telah merangkum sejumlah fakta terkait perawat yang ditemukan tergeletak dengan kondisi tangan putus:

Meninggal setelah jalani operasi penyambungan dan pelepasan tangan

Dilansir Serambinews.com, Anna mengembuskan napas terakhirnya di ruang ICU RSUZA Banda Aceh, Selasa pagi.

Sebelum meninggal dunia, Anna sempat menjalani operasi sambung tangan kanan yang putus total pada Senin (28/12/2020).

Namun, tangan yang sudah disambung tersebut harus dicopot kembali setelah dinyatakan tidak berfungsi.

Pasalnya, aliran darahnya tidak mengalir secara baik.

Fajri, suami Anna mengatakan, kondisi istrinya mulai memburuk sejak Senin malam.

Ia tidak sadarkan diri serta urine-nya tidak keluar setelah menjalani operasi penyambungan dan pelepasan tangan.

"Kondisinya menurun pada Senin malam. Kondisi badan semakin membengkak, darah keluar dari mulut, seluruh badan bengkak, tangan dan kaki," kata Fajri.

Baca juga: Tangan Perawat yang Putus Ternyata Kena Pisau Pemotong Rumput yang Lepas, Begini Kronologinya

Baca juga: Perawat Ditemukan Tergeletak dengan Tangan Putus, Sempat Dibawa ke ICU dan Akhirnya Meninggal

Bahkan, Anna juga sempat menjalani cuci darah sebanyak dua kali sebelum akhirnya meninggal dunia.

Terkena pisau pemotong rumput yang lepas

Masih dari Serambinews.com, Polres Aceh Barat Daya (Abdya) resmi menetapkan AB (65) sebagai tersangka dalam kasus meninggalnya Anna.

AB dinilai bertanggung jawab atas meninggalnya ibu satu anak tersebut.

Sebab, mata potong rumput miliknya copot hingga terbang dan mengenai lengan kanan korban.

"Alhamdulillah, kita sudah mendapatkan motif musibah yang menimpa Anna," ujar Kasat Reskrim Polres Abdya, AKP Erjan Dasmi STP, didamping Kabag Ops dan Kapolsek Susoh, Iptu Barmawi, saat menggelar pers rilis, Selasa (5/1/2021), di halaman Mapolres setempat.

Mulanya, kata Erjan, pihaknya menduga kejadian yang menimpa Anna merupakan laka tunggal.

Namun, setelah mendapat laporan pihaknya kemudian melakukan penyelidikan.

"Pelaku sudah ditangkap, intinya kita sudah mengungkapkan motif yang selama ini masih tanda tanya."

"Ada yang mengatakan begal, perampokan dan begal atau dendam itu tidak benar."

"Yang benar adalah beliau terkena pisau pemotong rumput," jelasnya.

Pelaku cabut pisau yang menyangkut di lengan korban

Erjan menegaskan, apa yang menimpa Anna tersebut adalah kecelakaan kerja tanpa ada unsur kesengajaan.

Pasalnya, saat kejadian, AB sedang membersihkan rumput di kebunnya menggunakan mesin pemotong.

Tiba-tiba sebagian pisau pemotong lepas hingga terbang dan mengenai tangan kanan Anna yang sedang melintas di kawasan tersebut.

Tak lama kemudian, AB mendengar suara jeritan Anna yang meminta tolong diikuti suara sepeda motor yang terjatuh.

Mendengar suara tersebut, AB bergegas meninggalkan kebun dan menghampiri korban yang sudah tergeletak di aspal.

Saat tiba di lokasi, AB melihat di tangan kanan korban ada serpihan mata pisau pemotong rumput miliknya yang copot.

Lantaran ketakutan, AB segera mencabut dan membuang mata pisau tersebut.

Hal itu dilakukan pelaku tanpa dilihat oleh teman Anna yang awalnya sudah melaju ke depan dan kembali ke lokasi setelah mendengar jeritan Anna.

"Karena ketakutan, pelaku berusaha mencabut pisau yang nyangkut di lengan korban," ungkap Erjan.

Selanjutnya, pelaku membuang serpihan pisau tersebut ke bekas lahan kebun jagung yang tak jauh dari lokasi kejadian.

"Jaraknya hanya berkisar 8 meter dari lintasan jalan aspal," tambahnya.

Erjan menambahkan, alasan AB membuang serpihan besi pemotong rumput tersebut lantaran merasa takut.

"Bahkan karena merasa ketakutan, beliau juga menanam mesin pemotong rumput di kebun sawit di belakang rumahnya, seusai menggantikan dengan mata pisau yang baru," paparnya.

Diberitakan sebelumnya, Anna ditemukan tergeletak tak sadarkan diri di jalan Dusun Ingin Jaya, Gampong Ujong Padang, Kecamatan Susoh menuju Gampong le Mameh, Kecamatan Kuala Batee, Senin (28/12/2020) pagi.

Saat itu ia mengendarai sepeda motor merek Honda Lexy setelah lepas tugas piket malam di RSUTP Abdya.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Serambinews.com/Zainun Yusuf/Rahmat Saputra)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini