News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pesawat Sriwijaya Air Jatuh

Sosok Captain Afwan Pilot Pesawat Sriwijaya Air yang Jatuh, Ramah & Pernah jadi Penerbang TNI AU

Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Keponakan pilot Sriwijaya Air SJ 182 Captain Afwan, Reza dan Muhamad Akbar

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho

TRIBUNNEWS.COM - Captain Afwan menjadi pilot di pesawat Sriwijaya Air SJ 812 yang hilang.

Captain Afwan ternyata pernah jadi penerbang TNI AU.

Sosoknya diikenal ramah dan baik di mata masyarakat.

Hilangnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 membawa duka bagi keluarga Captain Afwan.

Hingga saat ini, pihak keluarga belum mendapatkan kabar mengenai nasib Captain Afwan dan kondisi pesawat Sriwijaya Air SJ 182 tujuan Jakarta-Pontianak.

Pesawat Sriwijaya Air diduga jatuh di perairan Kepulauan Seribu.

Informasi yang dihimpun TribunnewsBogor.com, Captain Afwan pilot Sriwijaya Air merupakan lulusan ikatan dinas pendek (IDP) IV.

Baca juga: Mengenal Sosok Diego Mamahit, Copilot Sriwijaya Air SJY182 yang Jatuh di Perairan Kepulauan Seribu

Baca juga: Pesawat Sriwijaya Air SJY182 yang Jatuh Sudah Berumur 26,7 Tahun, Dioperasikan Sejak 2012

Baca juga: Keluarga Korban Penumpang Sriwijaya Air SJ-182 yang Mendatangi RS Polri Diminta Bawa Dokumen

Muhammad Akbar keponakan Captain Afwan menjelaskan, awalnya pamannya merupakan penerbang TNI AU sekitar tahun 90-an.

"Beliau sebelumnya penerbang TNI AU," katanya.

Kabar Terbaik

Hingga berita diturunkan, pihak keluarga masih berharap mendapatkan kabar baik dari hilangnya pesawat Sriwijaya Air yang dipiloti oleh Captain Afwan.

Pihak keluarga Captain Afwan pilot Sriwijaya Air masih terus berharap dan berdoa yang terbaik.

Belum ada informasi pasti dan valid yang diterima keluarga terkait kabar Captaian Afwan.

Dihubungi Sriwijaya Air

Muhamad Akbar mengatakan, bahwa pada Sabtu (9/1/2021) sekitar pukul 21.30 WIB pihak keluarga dihubungi langsung oleh pihak Sriwijaya Air.

Namun, informasi yang diberikan masih belum bisa dipastikan karena semua masih menunggu data yang pasti.

"Setengah jam yang lalu pihak Sriwijaya sudah melakukan kontak dengan pihak keluarga mereka memberikan informasi bahwa kejelasan lebih detailnya masih akan menunggu," ujarnya saat ditemui TribunnewsBogor.com di kediaman Captain Afwan.

Saat ini pihak keluarga pun terus memanjatkan doa dan berharap yang terbaik untuk Captain Afwan dan peristiwa jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

"Untuk sementara kita belum dapat informasi yang valid dengan Sriwijaya, pihak direksi dari Sriwijaya Air sudah berkabar kepada kami semua masih mencari informasi yang lebih detail dan valid," katanya.

Ia pun terus berharap agar ada mukjizat dan kabar baik.

"Kami masih berharap sama Allah ada kabar baik dan mukjizat," katanya.

Captain Afwan dikenal oleh warga setempat setempat sebagai sosok yang baik dan ramah.

Captain Afwan dan keluarga tinggal di Perumahan Bumi Cibinong Endah Blok A3, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.

Benturan Keras

Emergency location transmitter (ELT) milik Sriwijaya Air diduga mengalami kerusakan sehingga tidak memancarkan sinyal keberadaan pesawat.

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menduga, kerusakan ELT dikarenakan benturan keras yang dialami Sriwijaya Air SJ-182.

"Jadi ELT tidak didesain untuk impact yang besar. Kalau teman-teman di sana menemukan serpihan, berarti pesawat impact-nya cukup kuat. Kemungkinan besar ELT-nya enggak sukses," kata Kepala KNKT Soerjanto Tjahjono di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Tangerang, Sabtu (9/1/2021), dikutip dari Kompas.com.

Kini, Soerjanto menduga ELT Sriwijaya Air sudah mengalami kerusakan.

"ELT yang dipasang di pesawat itu kalau tenggelam ke air pasti tidak akan manjat. ELT-nya kemungkinan rusak," katanya.

ELT merupakan salah satu persyaratan sebelum pesawat layak terbang.

ELT ini memberikan lokasi jika pesawat dalam keadaan bahaya. Termasuk saat pesawat jatuh.

Sinyal ELT ini jugalah yang menjadi acuan tim SAR untuk melakukan pencarian jika pesawat jatuh di laut.

Jika sinyal ELT belum terdeteksi, maka akan sulit menentukan memetakan lokasi prioritas pencarian.

Sebelumnya Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Mayjen TNI Bambang Suryo Aji menjelaskan pihaknya tidak menerima sinyal informasi tanda bahaya dari pesawat Sriwijaya Air SJ-182.

Menurut Bambang alat ELT milik pesawat Sriwijaya Air SJ-182 sudah teregistrasi di Basarnas.

Sumber : Kompas TV

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Captain Afwan Pilot Sriwijaya Air Lulusan Penerbang TNI AU, Dikenal Sosok Ramah dan Rajin Ibadah

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini