TRIBUNNEWS.COM - Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) angkat bicara soal cuitan viral seorang ABG perempuan yang dianiaya oleh pacarnya sendiri di Surabaya.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko yang diteruskan Kasubbid Penmas Polda, AKBP Sinwan menyebutkan, pihaknya belum menerima laporan tersebut.
"Nggak ada ini laporan yang dimaksud, kami belum menerima informasi atas laporan tersebut," kata Sinwan saat dihubungi TribunJatim.com, Rabu, (13/1/2021).
Seperti diberitakan sebelumnya, kisah seorang ABG perempuan inisial J mengalami penganiayaan dari pacarnya menjadi bahan perbincangan warganet.
Kisah ini sempat viral di Twitter beberapa waktu lalu, yang diunggah oleh teman dari si korban dengan akun, @rubypororo.
Diduga, lelaki yang berinisial R melakukan penganiayaan atas dasar cemburu buta.
Baca juga: Cinta Diputus, Pemuda di Kulon Progo Ini Aniaya Sang Mantan
Bahkan, pelaku sempat mengancam akan menyebarkan foto J.
Kakak dari korban, yakni Janna Vieanty Andhika atau disapa Janna juga mengunggah insiden ini pada Instagram-nya, @ojannaaa.
Hal ini terkuak saat sang Ibu menemukan luka memar pada paha J.
"Adik saya kan biasa kalau di rumah pakai celana pendek, mamah saya ngelihat di paha adik ada memar biru," kata Janna kepada Tribunnews, Minggu (10/1/2021).
Setelah ketahuan, J baru menceritakan jika ia mendapatkan luka itu karena dianiaya oleh kekasihnya, R.
Penganiayaan terjadi karena R cemburu J memiliki banyak teman sekolah laki-laki.
"Jadi, adek saya ini sekolah di SMK, notabene dominan cowok, otomatis teman-teman mainnya ini cowok," ujar Janna.
Insiden penganiayaan ini tejadi Minggu (3/1/2021) lalu di kediaman R.
Berawal, dari R mengajak J untuk pergi keluar, tapi J sempat tidak mau.
Laki-laki berinisial R itu pun mengancam jika J tidak ingin menuruti ajakannya, R akan menyebarkan foto J saat tertidur. Merasa takut, J pun mengikuti ajakan R.
Baca juga: Drama, Agesti Cabut Laporan Penganiayaan Oleh Ibu, Air Mata Agesti Tumpah Dalam Pelukan Sang Bunda
Diketahui, foto J itu diambil sebelum insiden ini terjadi.
"Ancamannya, bakal di-share foto waktu adik saya tertidur."
"Si R mengancam misalnya enggak mau ngikut, fotonya ini bakal disebar," ucap Janna.
Sesampai di rumah R, J disiksa dan dianiaya.
J sempat melawan R dan meminta pertolongan pada orang yang ada di rumah R.
Namun, pengakuan dari keluarga R ini tidak dengar J meminta pertolongan karena bisingnya suara blower.
"Keluarga pelaku beralasan tidak mendengar kejadian tersebut, karena blower rumah berisik," ujar Janna.
Ia menuturkan, R juga menyekap J sampai keesokan harinya.
"Bahkan adik saya disekap hingga sehari berikutnya di kamar pelaku, HP-nya (J) pun turut diambil pelaku," kata Janna.
Akhirnya J pulang dengan meminta tolong pada tetangga R untuk memesankan taksi online.
Janna menjelaskan bagian tubuh sang adik mana saja yang mendapat luka.
Bahkan R juga menyundut kaki J dengan rokok.
Baca juga: Kesal Diputus Cintanya, Remaja Ini Pasang Tali untuk Halangi Laju Motor Lalu Aniaya Mantan Kekasih
"Itu di bagian paha kanan kiri, lengan atas kanan, rambut bagian depan dibakar sama dipotong sampai petal, kepalanya (J) dibenturkan ke tembok."
"Punggung tangan kanan kiri dihantam, kakinya juga disundut pakai rokok ada tujuh bekas lukanya," jelas Janna.
Kamis (7/1/2021) lalu, pihak keluarga J melaporkan R atas kasus penganiayaan sekaligus melakukan visum terhadap J di Polda Jawa Timur, Surabaya.
Namun sampai saat ini, polisi belum berhasil menangkap R karena diduga kabur dari kediamannya.
"Sabtu malam (9/1/2021), kita udah balik ke Polda buat tanya kelanjutannya, tapi pihak kepolisiannya bilang masih proses," kata Janna.
Pihak keluarga J tetap menginginkan kasus ini diselesaikan secara hukum yang berlaku.
Janna berharap polisi bisa segera menangkap kekasih adiknya itu.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Perihal Kasus Penganiayaan Sepasang Kekasih di Surabaya, Polda Jatim Tegaskan Belum Menerima Laporan dan Tribunnews.com dengan judul VIRAL ABG di Surabaya Dianiaya Pacar karena Cemburu, Kaki Disundut Pakai Rokok Bahkan Sempat Disekap
(Tribunjatim.com/Samsul Arifin)(Tribunnews.com/Shella)