"Gundukan ada di pinggir bibir/lereng Lava1997. Gundukan juga terlihat di tengah kawah. Namun, yang berkembang saat ini adalah yang di sisi Lava1997," tuturnya.
Hanik menerangkan, untuk gundukan yang berada di tengah kawah, hingga kini belum dapat terlihat melalui CCTV.
"Yang di tengah dari CCTV belum terlihat. Mudah-mudahan ini indikasi bahwa ada, tetapi perlu pengamatan lebih lanjut lagi," bebernya.
Tak hanya itu, Lava pijar di Gunung Merapi terpantau meluncur sebanyak 26 kali pada Minggu (10/1/2021) pukul 18.00 WIB hingga 24.00 WIB, dan hujan abu terjadi di sekitar lereng.
Hanik menyampaikan, guguran lava pijar tercatat dengan jarak luncur maksimum 900 meter.
"Guguran lava pijar ini mengarah ke hulu Kali Krasak. Terdengar 1 kali suara guguran dari pos Babadan," kata Hanik.
Lebih lanjut, seiring dengan peningkatan status dan aktivitas vulkanik, warga di beberapa dusun di kaki Gunung Merapi diimbau untuk tetap waspada terhadap erupsi yang bisa terjadi di setiap saat.
Berikut daftar dusun yang masuk daerah bahaya dan diperkirakan terdampak letusan Gunung Merapi, dikutip dari Magma Indonesia:
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Kabupaten Sleman
Di Kabupaten Sleman, dusun yang masuk daerah bahaya terdampak letusan Gunung Merapi yaitu Kecamatan Cangkringan, yang meliputi:
- Desa Glagaharjo (Dusun Kalitengah Lor)
- Desa Kepuharjo (Dusun Kaliadem)
- Desa Umbulharjo (Dusun Palemsari).