Sebelumnya, longsor menimbun masyarakat yang sedang melakukan aktivitas dengan menggunakan mesin dompeng.
Adapun sejumlah nama-nama korban yaitu; Suprianto (25), Audi (23), Sutikno (35), Arif (25), Kuwok (25), Pak Bo (45), Gepeng, Yudi (24), dan Keder (27).
"Sebanyak 8 orang penambang tersebut merupakan warga yang berasal dari Provinsi Jawa Tengah, dan 1 orang bernama Pak Bo berasal dari Lampung," kata Kabid humas.
Baca juga: Satu Lagi Korban Longsor di Sumedang Ditemukan, Jasad Seorang Pria Dipenuhi Lumpur
Sekitar pukul 19.00 WIB para penambang yang sedang bekerja akan keluar dari lubang tambang.
Namun, tiba-tiba dinding lobang mengalami longsor dan menimbun para pekerja.
"Akibatnya, ada 4 orang tertimbun longsor. Dimana ada 2 orang meninggal dunia dan 2 orang belum ditemukan," katanya.
Korban yang meninggal dunia bernama Yudi (24) dan Keder (27).
Sedangkan, untuk 5 orang yang berhasil selamat mengalami luka dan sempat dirawat di Puskesmas Abai.
"Saat ini petugas masih melakukan pencarian secara bersama-sama oleh Polres Solok Selatan, Polsek Sangir Batang Hari, BPBD Solok Selatan, dan masyarakat," kata kabid humas.
Kronologis
Sebanyak 6 orang penambang emas tertimbun longsor di Nagari Abai, Kecamatan Sangir Batang Hari, Kabupaten Solok Selatan, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Senin (11/1/2021) yang lalu.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Padang, Asnedi mengatakan pihaknya berangkat setelah mendapatkan informasi tersebut.
Baca juga: Tim SAR Gabungan Lanjutkan Pencarian 24 Orang yang Tertimbun Longsor Sumedang
"Saat kejadian sedang turun hujan, dan penambang akan keluar dari area tambang. Namun, terjadi longsor sehingga menimbun para penambang," kata Asnedi.
Keenam penambang tersebut merupakan warga yang berasal dari Provinsi Jawa Tengah (Jateng).