TRIBUNNEWS.COM - Seorang tahanan pria kasus narkoba titipan Polres Indramayu meregang nyawa di dalam selnya.
Ia dikeroyok oleh tahanan lain hingga babak belur.
Pria tersebut yakni Arwinto (45), yang belum sehari berada di Lapas Kelas II B Indramayu.
Arwinto tewas tak lama setelah petugas membawanya ke klinik.
Ia mengalami luka di leher dan perut.
Kepala Lapas Kelas II B Indramayu, Irwan Silais, Arwinto adalah satu dari 15 tahanan titipan yang baru tiba, Jumat (15/1) di lapas.
Seperti umumnya warga binaan yang baru tiba, belasan tahanan titipan itu ditempatkan di blok khusus untuk menjalani masa pengenalan lingkungan (mapeling).
Baca juga: Polres Hulu Sungai Utara Terendam Banjir, 11 Tahanan Dititipkan ke Lapas Amuntai
Baca juga: Dituding Jadi Informan Polisi, Tahanan tewas Dihajar Napi Lainnya di Indramayu
Ini berarti, mereka sebenarnya tidak bisa bertemu dengan warga binaan dari blok lain.
Terlebih, setiap blok di lapas dipisah oleh tembok dan pintu yang selalu dikunci.
Namun, saat jam makan sore tiba, pukul 15.30-16.30, kata Irwan, semua ruangan dan blok kamar narapidana memang dibuka.
Irwan menduga, tahanan titipan itu terluka setelah dianiaya dua narapidana yang luput dari perhatian petugas saat pembagian makanan.
Arwinto dihajar habis-habisan di dalam sel kamarnya sendiri.
"Usai mengeroyok, kedua napi itu langsung kembali ke blok mereka," kata Irwan.
Kondisi Arwinto diketahui setelah Arwinto terus-menerus mengerang kesakitan.