"Terkait pemulangan (jenazah Mia) keluarga sudah mengambil kata sepakat kita akan menjemput mia di Bandara Ngurah Rai," kata Yudi.
Pihaknya meminta kepada Maskapai Sriwijaya Air untuk mengawal kepulangan jenazah Mia.
Permintaan khusus keluarga adalah jenazah Mia dikawal dua teman karib sekaligus teman sejawatnya.
Keputusan penjemputan jenazah Mia di Bandara Ngurah Rai Bali ini berdasarkan pertimbangan sejumlah faktor, salah satunya adalah masa pandemi covid-19.
"Saya sudah memastikan kepada pihak maskapai bahwa kami mohon untuk dikawal oleh teman sejawat yang juga teman karibnya, Dayu dan Srita, teman baiknya," ujar dia.
Baca juga: Viral Video CCTV Captain Afwan di Padang Dua Hari Sebelum Sriwijaya Air SJ 182 Jatuh
Baca juga: Jenazah Pramugari NAM Air Tiba di Rumah Duka, Disambut Isak Tangis Keluarga
Selain itu, pihak keluarga meminta kepada maskapai untuk mengawal mobilitas kepulangan jenazah Mia dari bandara ke rumah.
"Dayu sama Srita dua teman baik yang selama ini ikut membantu proses di sana, memang mereka ada petugas khusus yang mendampingi udpate tentang informasi dari Mia," sambungnya.
Diketahui, Jenazah pramugari korban jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182, Mia Tresetyani Wadu (23) akhirnya teridentifikasi.
Keluarga mendapat kabar Kamis (14/1/2021) sekitar pukul 18.00 Wita.
Jenazah Mia teridentifikasi bersamaan dengan nama-nama 5 korban teridentifikasi lainnya malam itu.
Para korban teridentifikasi dari hasil sidik jari dan DNA keluarga.
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Jenazah Pramugari Sriwijaya Air Mia Dipulangkan ke Bali Rabu Besok, Disemayamkan di Rumah Duka