News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berita Viral

VIRAL Kisah Pilu Anak Semata Wayang yang Kehilangan Orang Tua dalam Sehari Akibat Covid-19

Penulis: Inza Maliana
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kerabat berdoa di depan makam jenazah keluarganya yang meninggal dunia karena Covid-19 usai dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, Jumat (15/1/2021). Sementara itu, cerita pilu seorang anak semata wayang yang juga pasien Covid-19 kehilangan orang tuanya dalam sehari akibat Covid-19, viral di Twitter.

Cuitan tersebut juga telah dikomentari lebih dari 2.000 kali dan disukai lebih dari 52 ribu kali warganet di jagat Twitter.

Petugas sedang memakamkan jenasah Covid di TPU Jombang, Jombang, Tanggerang Selatan, Selasa (19/1/2021). Setiap hari petugas TPU memakamkan 6-7 jenasah Kovid perharinya.Adapun lahan baru yang dikhususkan menjadi lokasi pemakaman jenazah Covid-19 diperkirakan mampu menampung hingga 500 jenazah dengan luas 2.000 meter. (WARTAKOTA/Henry Lopulalan) 

Saat dikonfirmasi Tribunnews.com, pengunggah bernama I Wayan Weda Wisnawa ini membenarkan ceritanya.

Weda yang merupakan dokter internship di salah satu rumah sakit di Pulau Bali ini mengaku mendapatkan informasi tersebut dari rekannya.

Rekannya itu merupakan dokter yang tengah bertugas di ruang isolasi RSUD Dr Soetomo, Surabaya, Jawa Timur kala kejadian itu terjadi.

Weda pun mengatakan, rekannya membenarkan cerita yang ditulisnya itu merupakan kejadian nyata.

Baca juga: Update Covid-19 Global 20 Januari 2021: Total Pasien Sembuh di Seluruh Dunia Lebih dari 69,2 Juta

"Iya itu adalah pengalaman dia sendiri ketika menjaga ruang isolasi di RSUD Dr Soetomo," kata pria berusia 25 tahun ini kepada Tribunnews.com, Rabu (20/1/2021).

Dari kejadian itu, Weda pun mengingatkan agar masyarakat benar-benar mematuhi protokol kesehatan.

Sebagai tenaga medis yang ikut menyaksikan berbagai cerita pasien Covid-19, Weda ingin agar masyarakat jangan sampai merasakan kejadian serupa.

"Mungkin mereka tidak melihat secara nyata, tapi di rumah sakit itu setiap hari ada (pasien Covid-19, red) dan yang terkonfirmasi jadi semakin banyak."

"Pesan saya, jangan sampai masyarakat 'melihat' sendiri hal itu terjadi pada keluarganya," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Maliana)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini