News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Bupati Sleman Dinyatakan Positif Covid-19, padahal Sepekan Lalu Divaksin

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Sleman, Sri Purnomo menjalani rapid tes antigen sebelum menerima vaksin COVID-19, Rabu (13/01/2021).

TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN -  Bupati Sleman, Sri Purnomo terkonfirmasi positif Coronavirus Disease-2019 (Covid-19), Kamis 21 Januari 2021.

Ia diketahui positif setelah kemarin menjalani pemeriksaan rapid antigen dengan hasil reaktif dan dilanjutkan pemeriksaan tes swab PCR.

Orang nomor satu di Bumi Sembada itu dinyatakan terpapar oleh virus SARS-CoV-2 tepat tujuh hari setelah disuntik vaksin Sinovac tahap pertama, pada Kamis 14 Januari 2021 lalu.

"Bapak Bupati saat ini melakukan isolasi mandiri, karena hasil antigen kemarin (Rabu) reaktif kemudian hasil swab PCR hari ini (Kamis) positif," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman Harda Kiswaya, dihadapan awak media, saat menggelar Jumpa Pers, Kamis sore.

Lebih detail tentang ihwal Bupati Sleman positif diceritakan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Sleman, Joko Hastaryo.

Menurut dia, Bupati Sri Purnomo pada Selasa 19 Januari 2021 malam, sempat merasakan batuk-batuk dan suhu tubuhnya tinggi mencapai 37,6 derajat.

Baca juga: Penjelasan Ahli soal Bupati Sleman Positif Covid-19 Setelah Divaksin

Baca juga: Bupati Bulungan Covid-19 Meninggal Dunia, Berikut Daftar Kepala Daerah Meninggal karena Covid-19

Lalu, hari Rabu dilakukan tes antigen dengan hasil positif.

 Keesokan harinya, untuk meyakinkan diagnose, dilakukan uji swab Polymerase Chain Reaction (PCR).

"Siang hari tadi sudah keluar, ternyata positif," ujar dia.

Joko mengatakan, kondisi Bupati sebelumnya hanya demam ringan dan batuk ringan, tidak terlalu berat.

Bahkan, telah dilakukan uji thorax dan CT scan thorax hasilnya paru-paru dalam keadaan bersih.

 Artinya, kata dia, tidak ada tanda pnemounia.

"Secara fisik semuanya bagus. Saat ini beliau memilih untuk Isolasi mendiri di rumah dinas.

Sesuai anjuran pemerintah pusat, pasien tanpa gejala cukup Isolasi di rumah," jelas dia.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini