Sebelum membuka toko ini, Aris mengaku terinsipirasi oleh usaha yang hampir serupa di Jakarta.
Setelah melihatnya, ia langsung berkeinginan membuka usaha yang hampir sama.
"Saya sebagai entrepreneur yang melakukan amati, tiru, dan modifikasi (ATM) lalu buka di Surakarta," terangnya.
Baca juga: VIRAL Wanita Make Up Sendiri untuk Lamaran karena Dibatalkan MUA, Terpaksa Beli Bulu Mata Dadakan
Baca juga: Viral Video Perempuan Pelihara Nyamuk Bernama Molly: Pas Ketangkep Kaya Ada Rasa Sayang Tiba-tiba
Diawali dari Garasi
Rupanya, Rumah Mie Instan Solo didirikan dalam sebuah garasi.
Lewat akun Instagram @rumahmieinstansolo, Aris membuka usaha di garasi lantaran terinspirasi oleh Mark Zuckerberg serta pendiri Google Larry Page dan Sergey Brin.
Aris berharap, meski usahanya dimulai dari garasi mampu menuai keberhasilan seperti Mark Zuckerberg.
Aris juga memberikan pesan, dalam membuka usaha bisa di manapun.
"Tempat usaha jasa bisa di manapun, termasuk di dalam kampung. Jadi jangan berkecil hati, minder, takut, walaupun usaha kita di dalam gang atau di dalam kampung," terangnya.
Lebih lanjut Aris menjelaskan, usaha ini diawali dengan modal berkisar Rp 10 juta.
"Tidak banyak, hanya berkisar Rp 10 juta," ujarnya.
Walau baru saja dibuka, tapi banyak warga yang mulai berdatangan ke Rumah Mie Instan Solo.
Pria berusia 43 tahun ini menceritakan, masih ada kendala dalam usahanya.
Yaitu mencari mi yang jarang dijual di pasaran dan berasal dari lokal, salah satunya berasal dari Cirebon.
Untuk mendapatkan aneka ragam produk mi, Aris mengumpulkan langsung dari pengepul hingga distributor.
"Ada yang dari distributor, ada yang langsung pabrik, ada yang dari pengepul," tandasnya.
Ia berharap ke depannya, dapat menjual aneka ragam jenis mi baik dari berbagai daerah.
(Tribunnews.com/Ranum Kumala Dewi)