News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Heboh Batu Meteor Jatuh hingga Timbulkan Dentuman Keras, Timpa Rumah Warga, Kini Direndam Air

Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Itera memastikan batu asing yang menghantam rumah di Desa Astomulyo, Kecamatan Punggur, Lampung Tengah merupakan pecahan meteorit.

Pada malam itu, ada ratusan orang sekitar kampung yang berdatangan ke rumah Mujilah.

Pada saat itu batu masih disimpan di rumah Mujilah.

Mujilah menerangkan, dirinya tak mendapat firasat apa-apa terkait bongkahan batu diduga meteor yang akan menimpa rumahnya.

"Batu sekarang di rumah Pak Bayan (kepala dusun), diamankan di sana. Kalau saya terserah batu itu mau diapain nantinya," ujar Mujilah.

Sejumlah warga yang ditemui di sekitar rumah Mujilah mengatakan, setelah mendengar dentuman keras sebanyak tiga kali, mereka juga melihat cahaya kilat warna putih yang berkelebat kencang dan menghilang.

"Waktu dentuman itu saya di luar rumah. Bersamaan dengan bunyi itu ada cahaya seperti kilat yang bergerak cepat di udara. Terus cahaya itu hilang, dan dentuman suara terakhir terdengar keras," kata Supri, warga Kampung Astomulyo.

Ditambahkan Supri, suara dentuman terdengar tiga kali di udara.

Ia berpikir kalau suara itu helikopter yang beputar dekat di atas rumah mereka.

"Suaranya itu kencang seperti helikopter yang terbangnya dekat. Suara dentuman sebanyak tiga kali di udara, lebih kurang selama 15 detik lalu hilang," jelasnya.

Tak hanya warga di sekitar rumah Mujilah, warga Kecamatan Punggur yang berjarak lebih kurang 3 kilometer dari rumah Mujilah juga mendengar suara dentuman yang keras pada malam kejadian.

"Bunyinya keras banget, Mas. Terdengar tiga kali. Saya sama suami posisi di dalam rumah, lalu lari keluar rumah kami kira gunung meletus," ujar Ani, warga Punggur.

Kepala Dusun (Bayan) V Kampung Astomulyo, Edi Kurniawan mengatakan, saat mengetahui ada hantaman dari bongkahan batu seperti meteor yang menimpa salah satu rumah warganya, banyak orang berdatangan ke rumah Mujilah.

Karena banyak warga yang silih berganti berdatangan untuk melihat bongkahan batu diduga meteor itu, akhirnya ia berinisiatif untuk tidak memamerkan batu tersebut supaya dilihat warga.

"Dari malam itu, sampai subuh, sampai tadi pukul 10.00 WIB, banyak warga yang berdatangan ingin melihat batu itu. Tapi saya sudah berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas dan Babinsa, supaya batu disimpan terlebih dahulu supaya tidak menimbulkan kerumuman warga," kata Edi Kurniawan.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini