TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Belasan terduga teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Sulsel akan diberangkatkan ke Jakarta, Kamis (4/2/2021) pagi dari bandara lama Sultan Hasanuddin, Kabupaten Maros.
Pantauan di kawasan bandara lama, pukul 07.03 Wita, sejumlah personel keamanan dari Polres Maros telah bersiaga di lokasi.
Mereka tampak dilengkapi rompi anti peluru.
Bahkan, terlihat beberapa dari personel membawa senjata laras panjang.
"Untuk Polres Maros di Pamka (pengamanan terbuka) sekitar 50 orang dari Sabhara, Polsek Bandara dari kamtibnya 15 orang," kata Koordinator Pengamanan Polres Maros, Iptu Hamzah.
Selain personel Polres Maros, pengamanan pemberangkatan itu juga melibatkan personel Brimob.
"Iya kayaknya begitu (ratusan personel gabungan dari Polda Sulsel) karena dari Gegana dan Brimob. Kalau dari jumlahnya itu kami tak tahu," ujarnya.
Pesawat yang akan digunakan telah berada di landasan bandara.
Tangga pesawat maskapai Lion Air yang dicarter khusus, juga telah dipasang.
"Menggunakan pesawat carter khusus, jadi dari sini ke Gorontalo, lalu ke Jakarta," ungkap Hamzah.
Dalam pesawat itu juga diikutsertakan 50 personel Densus 88.
Sepengetahuan Hamzah, pemberangkatan dilakukan pada pukul 08.25 Wita.
Baca juga: Besok, Polri Bakal Jemput Belasan Terduga Teroris Jaringan JAD Makassar di Bandara Soetta
Baca juga: Pers Harus Berperan Aktif Cegah Radikalisme dan Terorisme
"Informasi terakhir (pemberangkatan) sekitar pukul 08.25 Wita. Pesawat mendarat di Jakarta. Lalu dari sini (Makassar) ke Gorontalo dulu karena di sana juga ada teroris yang dibawa ke Jakarata," beber Hamzah.
Sebelumnya, Tim Densus 88 Antiteror mengamankan 20 orang terduga teroris JAD di Sulsel.
Dua dari 20 orang itu (MR dan SA) tewas ditembak saat hendak dilakukan penangkapan.
Sementara, 18 lainnya menjalani pemeriksaan di Mapolda Sulsel tiga pekan terakhir.(Tribun-Timur/Muslimin Emba)
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul BREAKING NEWS: 18 Terduga Teroris di Sulsel Pagi Ini Diterbangkan ke Jakarta