TRIBUNNEWS.COM - Video yang memperlihatkan seorang putri Raja Paku Buwono (PB) XIII Keraton Solo mencari daun singkong untuk dimakan viral di media sosial.
Belakangan diketahui sosok putri Raja Solo itu bernama GKR Timoer Rumbai Kusuma Dewayani.
Video berdurasi 1 menit 30 detik itu memperlihatkan GKR Timoer memetik daun singkong untuk dimasak.
Baca juga: Cerita di Balik Viralnya Foto Nenek Dibuang Keluarganya, Ternyata Bukan Kejadian Pertama Kali
Selain GKR Timoer, Putri PB XII GKR Wandansari alias Koesmoertiyah yang biasa dipanggil Gusti Moeng juga terperangkap di dalam keraton dan tidak bisa keluar.
Fenomena itu bak cerita dalam kisah-kisah yang dramatis.
Dalam video tersebut GKR Timoer dan Gusti Moeng memanfaatkan daun singkong dan daun pepaya untuk dimakan.
"Bisa membayangkan enggak, anak raja seperti ini," tutur GKR Timoer Rumbai sembari menunjukkan daun singkong yang tumbuh di dalam benteng Keraton Solo, Jumat (12/2/2021).
GKR Timoer ketika dihubungi menjelaskan, mereka mencari kayu bakar di dalam salah sati sisi keraton tempat dia terkurung.
Sebab, tidak ada tabung gas untuk masak.
Dia menyatakan, tadi Kanjeng Edi Wirabhumi sudah mencoba mengirim logistik namun tidak berhasil.
Jadi, GKR Timoer Rumbai dan GKR Wandansari Koes Moertiyah atau Gusti Moeng mencoba hidup dengan apa yang ada dalam keraton.
GKR Timoer mengungkapkan kondisi yang dia ungkap di media sosial sengaja dilakukan untuk memperoleh pertolongan.
Dia mengatakan, ingin masyarakat tahu kondisi terbaru keraton saat ini.
"Ya ini kondisinya," tuturnya.
Baca juga: VIRAL Aksi Polisi Bantu Kucing Menyeberang Jalan, Senang Dapat Banyak Pujian dari Warganet
Dikurung di Dalam Keraton
Sebelumnya, sejumlah kerabat Keraton Solo dikurung dan dikunci di Keraton Kulon sejak Kamis (11/2/2021) hingga Jumat (12/2/2021).
Kerabat Keraton Solo yang dikunci di antaranya putri Raja Paku Buwono (PB) XIII GKR Timoer Rumbai Kusuma Dewayani.
Putri PB XII GKR Wandansari alias Koesmoertiyah yang biasa dipanggil Gusti Moeng.
Selain itu ada beberapa kerabat lain termasuk para penari Bedoyo.
Kanjeng Pangeran (KP) Edi Wirabumi yang merupakan menantu Raja PB XII, membenarkan ada kerabat Keraton yang dikunci di dalam Keraton Kulon.
Edi mengatakan, yang dikunci di Keraton Kulon termasuk GKR Wandansari yang juga istrinya.
Dia mengatakan, awal mula ada kejadian kerabat dikunci tersebut saat GKR Wandansari mendapatkan informasi ada tamu yang naik mobil dengan plat RI 10.
"Ternyata itu ketua BPK RI," papar Edi, Jumat (12/2/2021).
Baca juga: Setelah Viral Azan di Liang Kubur Ayah, Impian Wahyu Bisa Masuk Ponpes Selangkah Lagi jadi Kenyataan
Lantaran yang datang adalah ketua BPK RI, GKR Wandansari merasa berkepentingan menyampaikan aspirasi.
Edi mengatakan, aspirasi yang akan disampaikan berkaitan dengan GKR Wandansari beberapa waktu lalu menerima surat dari BPK Jawa Tengah.
"Gusti Moeng pernah mendapat surat dari BPK Semarang Jawa Tengah yang menanyakan semacam pertanggungjawaban keuangan 2018," papar dia.
"Karena ketua BPK RI ada di Keraton, GKR Wandansari ikut masuk, pintunya juga terbuka," papar dia.
Saat GKR Wandansari masuk ke keraton, ternyata tamu sudah dipindahkan ke sisi barat, Setelah itu pintu dikunci.
"Lewat keputren juga dikunci," papar dia.
Kejadian pintu dikunci tersebut terjadi saat siang.
Sampai saat ini GKR Wandansari dan beberapa kerabat masih dikunci di dalam.
Penjelasan Pihak Keraton
Pihak Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat menepis dugaan pengurungan terhadap kerabat dan para penari tari Bedaya.
Di antaranya dialami Putri PB XII GKR Wandansari alias Koesmoertiyah atau biasa dipanggil Gusti Moeng dan Putri Raja Paku Buwono (PB) XIII GKR Timoer Rumbai Kusuma Dewayani.
Wakil Pengangeng Sasana Wilapa Keraton Kasunanan Surakarta, Kanjeng Raden Aryo (KRA) Dany Narsugama mengatakan pengurungan seperti yang viral tersebut tidak benar.
"Ketika bersamaan dengan adanya acara keraton, mereka masuk. Bukan cuma mereka, suami Gusti Moeng dan beberapa orang lagi," kata Dany kepada TribunSolo.com, Jumat (12/2/2021).
Kanjeng Dany sapaan akrabnya, belum bisa memastikan tamu yang hadir dalam acara keraton mengingat dirinya tengah pergi ke luar kota.
Dany menegaskan, masuknya rombongan Gusti Moeng ke acara keraton belum mendapat izin dari Paku Buwana XIII.
"Barangsiapa yang masuk harus izin Sinuhun sebagai Raja, pimpinan tertinggi Keraton Solo," tuturnya tegas.
Rombongan Gusti Moeng, sambung Dany, sebenarnya diizinkan keluar dari kawasan keraton pasca hadir dalam acara tersebut.
Baca juga: Viral Video Bajaj Masuk Tol di Jakarta Timur, Alasan Sopir hingga Lawan Arus
"Jadi tidak ada ngunceni (dikunci)," ucap Dany.
"Semua gerbang ada penjaganya, kalau mereka menghendaki keluar, silahkan keluar," kata Dany.
Rombongan Gusti Moeng, sambung Dany, kini berada di Keputren Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.
Namun, Dany belum bisa mengecek ke lokasi lantaran belum mendapatkan izin Paku Buwana XIII.
"Belum dapat delegasi masuk ke Keputren," ucapnya.
Dany menegaskan mereka bisa menelpon penjaga atau dirinya bila ingin keluar.
"Kalau mereka mau keluar saat ini juga, saya jaminan mereka akan dibukakan pintu," tegasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Viral Video Cari Sayur & Kayu Bakar, Putri PB XIII : Bisa Bayangkan Enggak, Anak Raja Seperti Ini? dan Kronologi Versi Pihak Raja, soal Putri PB XII Gusti Moeng & Putri PB XIII GKR Timoer Klaim Dikurung
(Tribunsolo.com/Ryantono Puji Santoso)