Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sosial Tri Rismaharini menilai relokasi perlu dilakukan terhadap warga di Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Nganjuk, Jawa Timur, yang menjadi korban longsor.
Risma meninjau lokasi bencana bersama Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy pada Selasa (16/2/2021). untuk memastikan kebutuhan para korban longsor.
"Hanya saja, warga yang menempati lokasi rawan bencana perlu direlokasi," ujar Risma melalui keterangan tertulis, Rabu (17/2/2021).
Baca juga: Longsor di Nganjuk: 12 Orang Meninggal Dunia, 7 Masih Belum Ditemukan
Baca juga: Risma Puji Penanganan Bencana di Nganjuk Lebih Baik dari Lainnya: Saya Muter Indonesia, Jadi Tahu
Mantan Wali Kota Surabaya ini bakal membahas usulan relokasi ini dengan Pemerintah Kabupaten Nganjuk.
"Nanti dikoordinasikan dengan pemerintah Kabupaten Nganjuk," kata Risma.
Menurut Risma, kesiapan penanganan korban bencana longsor berjalan baik, termasuk operasional dapur umum yang dikelola Tagana telah menyiapkan kebutuhan makan pengungsi.
Sementara itu, Kementerian Sosial juga menyerahkan bantuan senilai Rp 443.940.300 untuk korban.
Bantuan tersebut berupa logistik senilai Rp 253.940.300, santunan ahli waris untuk 12 jiwa sebesar total Rp 180.000.000, dan santunan korban luka 2 orang sebesar Rp 10.000.000.
Kemensos juga mengerahkan Tagana dari berbagai daerah sebanyak total 55 personel.
Kemensos memberikan Layanan Dukungan Psikososial (LDP) kepada anak-anak terdampak bencana di Posko Pengungsian di SDN Ngetos, oleh Satuan Bakti Pekerjaan Sosial dari Balai Rehabilitasi Sosial Anak