Namun, setelah mengetahui nilai harga yang berikan kepada warga lainnya, Romadi akhirnya luluh dan mau menerima keputusan menjual tanah dan harus berpindah rumah .
"Setelah tahu warga lain menerima uang ganti tanahnya dengan harganya mendekati yang diinginkan, jadi ya terpaksa harus direlakan," kata Romadi.
Uang hasil pembayaran tanah pertanian dan rumah sebagian dipergunakan untuk membeli tanah kembali dan kembali membangun rumah di daerah lain.
Sebab, dirinya lebih memilih program relokasi mandiri dan tidak ikut program relokasi yang dilakukan pihak Pertamina.
Romadi yang memiliki usaha rental kendaraan.
Ia akan mempergunakan sebagian uangnya membeli mobil lagi untuk menambah armada miliknya.
"Rencananya akan beli mobil lagi, dan sebagian lagi kepinginnya nanti untuk buka usaha toko kecil-kecilan," terangnya.
Diketahui, selain Desa Wadung, desa lainnya yaitu Desa Sumurgeneng juga terdampak pembangunan kilang minyak.
Ada 225 KK di Desa Sumurgeneng yang mendapatkan ganti rugi lahan. (Kompas.com/Kontributor Tuban, Hamim)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Romadi, Dulu Tolak Tanahnya Dibeli Pertamina, Akhirnya Luluh Dapat Rp 7,5 M, tapi Harus Pindah Rumah"