Setelah berhasil dibawa pulang ke rumah, pelaku langsung melakukan aksi potong kemaluan sendiri memakai pisau dapur.
Tak ada yang mengetahui persis bagaimana detik-detik S melakukan aksi nekatnya.
Keluarga baru mengetahui aksinya, setelah S tegeletak lemas di kamarnya dalam kondisi berlumur darah.
Terpaksa diikat
Junaedi mengatakan saat ini S hanya bisa terbaring dengan kondisi tangan diikat karena sering ngamuk-ngamuk.
"Tadi juga pas ikatanya dilepas S ngamuk, jadi terpaksa kami mengikatnya lagi," katanya.
Sempat dibawa ke rumah sakit
Setelah kejadian, S sepat didbawa keluarganya dan pihak Desa Bunikasih ke RSUD Cianjur.
Semula S akan dirawat di sana.
Namun, S tak bisa mendapat perawatan.
Ia pun harus pasrah kembali pulang ke rumahnya.
Kepada pihak keluarga, pihak RSUD Cianjur menyebut tak ada ruangan untuk mengobati orang dengan gangguan jiwa.
Baca juga: Truk Pengangkut BBM Terperosok Masuk Jurang 70 Meter di Cianjur, Keberadaan Sopirnya Masih Misteri
Alhasil Warga Kampung Wangun, Desa Bunikasih, ini pulang kembali ke rumahnya.
Ketua BPD Bunikasih, H Solah mengatakan, ia sempat bersitegang dengan pihak RSUD Cianjur lantaran menolak pengobatan S.