Taufik marah dan meminta pasutri itu meninggalkan kontrakan.
Saat itu pun, korban berjanji akan meninggalkan kontrakan secepatnya. Taufik pun memegangi janji korban.
"Itu sementara pengakuan Taufik, " kata Kasat Reskrim, AKP David Manurung saat dikonfirmasi SURYA.co.id.
Namun, peristiwa terjadi ketika Taufik pulang untuk kedua kalinya ke rumah di Modo tersebut.
Taufik mendapati keduanya masih menempati rumah itu hingga terjadilah cekcok dan adu mulut.
Taufik mengklaim, selama ini dipercaya pemilik kontrakan menempati rumah tersebut dan telah merawatnya dengan baik.
Adu mulut antara Siswo Sumarto dengan Taufik terdengar oleh pemilik kontrakan yang rumahnya berada di sebelah.
Ternyata Didik, sang pemilik rumah membela pasutri itu.
Keadaan itu memicu amarah Taufik dan berniat untuk menghabisi pasangan suami istri.
Tanpa diketahu Didik, Taufik bergegas mengambil golok dan langsung menghujamkan di kepala Siswo.
Taufik membabi buta, tak hanya menghujani kepala Siswo, istri korban Sukasri yang hendak membela suaminya sembari berteriak, juga dihantam golok tepat di bagian lengan kiri dan jari tengah kanan.
Baca juga: Pria Ini Bacok Anggota LSM hingga Tewas, Gara-gara Istri Dipanggil Adek Sayang, Merasa Dilecehkan
Kedua korban yang ditinggal anak perempuannya kerja di Surabaya ini tak berdaya melawan pelaku.
Dan keduanya jatuh tersungkur bersimbah darah di lantai tengah rumah.
Setelah membantai korban, tersangka menyerahkan diri ke Polsek dan polisi turun ke TKP untuk melakukan evakuasi pada korban.