Organisasi Peduli beranggotakan para WNI yang mencintai kesenian asli Indonesia di Macau.
"Kalau di Macau ada acara festival kesenian antarnegara, Indonesia selalu tampil," ungkapnya.
Baca juga: Viral Pasutri Meninggal Hampir Bersamaan, Hanya Selisih Jam, Akhirnya Dimakamkan 1 Liang Lahat
Uniknya, Antika mulai belajar menari sejumlah tarian tradisional justru saat ia sudah bekerja di Hongkong pada kurun waktu 2010-2016.
Kala itu ia bergabung dengan organisasi grup tari yang berisi para WNI, bernama Kencono Wungu.
"Di Hongkong organisasi tersebut diberi fasilitas oleh KJRI (Konsulat jenderal Republik Indonesia)," ungkapnya.
"Ada banyak kegiatan di Hongkong, belajarnya dari situ," ujarnya.
Bahkan, Antika menyebut, ia tidak memilik basic menari maupun riwayat pendidikan kesenian.
"Saya sama sekali nggak punya basic nari, saya belajar otodidak, lihat dari YouTube," ungkap Antika.
Baca juga: Pelaku Catcalling di Malioboro Akhirnya Disanksi Tegas, Korban: Kenapa Harus Nunggu Viral Dulu?
Antika mengaku menyukai kesenian.
Baik itu tari, menyanyi, dan kesenian lain.
Pada tahun 2016, Antika pindah bekerja di Macau, negara yang tak jauh dari Hongkong.
"Terus pindah ke Macau, denger kalau di sini ada grup kesenian, saya gabung, lama kelamaan diangkat menjadi duta kesenian," ujarnya.
Wujud Lestarikan Budaya
Antika mengungkapkan selain bagian dari hobi, belajar tari adalah wujud kecintaan dengan Indonesia.