TRIBUNNEWS.COM - Pasangan suami istri Sumarno dan Endang Pruletarsih membagikan kisah hidupnya.
Keluarga yang berprofesi sebagai tukang tambal ban itu harus menerima nasib rumahnya rata dengan tanah akibat gerusan Sungai Bengawan Solo.
Padahal Endang sendiri baru saja sembuh dari kanker payudara yang ia derita.
Bagaimana kisah warga Combong RT 05 RW 01, Kadipiro, Banjarsari, Solo ini? Berikut selengkapnya.
Mata Endang tampak berkaca kaca melihat detik detik rumahnya ambruk
Dirinya meratapi rumah yang dibangunnya selama bertahun tahun rata dengan tanah.
Baca juga: Mantan Wali Kota Solo Jadi Tukang Las, Rudy: Nggak Usah Gengsi, Tidak Turun Derajat
Endang menceritakan jika rumah tersebut mempunyai sejarah yang amat panjang.
"Rumah ini saya bangun saat Pak Harto turun tahun 1998, saat anak saya masih kecil kecil," katanya.
"Karena suami saya uangnya sedikit dibelikan tanah disini 50 meter," inbuhnya.
Endang mengaku kebingungan dengan nasibnya pasca-rumahnya ambruk.
Sebab, dirinya mengaku tak punya cukup biaya untuk merenovasi ulang rumah tersebut.
Apalagi, Endang baru saja dinyatakan sembuh dari kanker payudara yang dideritanya.
"Bingung dan sedih karena saya baru saja operasi kanker payudara," ujarnya.
"Saya baru saja sembuh sekarang ganti rumah ambruk," ungkapnya sembari berkaca kaca.