Nasib Masih Menggantung
Pasca rumahnya ambruk akibat tergerus luapan anak Bengawan Solo, nasib Sumarno dan Endang Pruletarsih masih menggantung.
Keluarga tukang tambal ban itu mengaku bingung seusai rumahnya rata dengan tanah.
"Saya bingung, rumah ini untuk mencari sandang pangan," kata Endang saat ditemui TribunSolo.com, Jumat (19/2/2021).
Sementara ini, lanjut Endang jika ia dan suaminya mengungsi terlebih dulu ke rumah saudaranya.
"Kalau tidak ke rumah kakak saya ya ke rumah anak saya yang aman," ujarnya.
"Saya harap dapat membangun kembali, namu kalau saat ini (keuangan) belum mampu," imbuhnya.
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Bus, Tancap Gas saat Lampu Kuning, Tabrak 2 Pelajar dan Jebolkan Pagar
Dirinya mengaku tak punya cukup biaya untuk merenovasi ulang rumah tersebut lantaran baru saja menjalani operasi kanker payudara.
"Bingung dan sedih karena saya baru saja operasi kanker payudara," ujarnya.
"Saya baru saja sembuh sekarang ganti rumah ambruk," ungkapnya sembari berkaca kaca.
Endang menambahkan jika rumah tersebut mempunyai sejarah yang amat panjang.
"Rumah ini saya bangun saat Pak Harto turun tahun 1998, saat anak saya masih kecil kecil," katanya.
"Karena suami saya uangnya sedikit dibelikan tanah disini 50 meter," imbuhnya.
Tergerus Luapan Anak Sungai Bengawan Solo