TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Kepolsian berhasil mengungkap kasus pembunuhan dua wanita di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara.
Kedua wanita korban pembunuhan tersebut masing-masing bernama Rizka Fitria dan Aprilia Cinta.
Keduanya diketahui adalah teman dekat dan bepergian bersama sebelumnya.
Jenazah Rizka Fitria pertama kali ditemukan supir truk pada Senin (22/2/2021) sekira pukul 01.30 WIB di Jalinsum Kecamatan Perbaungan, Serdangbedagai dengan mengenakan kemeja hitam.
Sementara Jenazah Aprilia Cinta ditemukan di Kelurahan Pulo Brayan Kota, Medan Barat, Senin (22/2/2021) pagi dengan pakaian loreng-loreng cokelat.
Baca juga: Seorang Wanita di Medan Barat Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Ada Luka Lebam di Kedua Tangannya
Tidak butuh waktu lama, kepolisian pun berhasil menangkap pelakunya.
Pelaku diketahui bernama Ronis Syahputra, oknum polisi berpangkat Aipda yang berdinas di Polres Pelabuhan Belawan.
Aipda Roni Syahputra membunuh kedua wanita muda tersebut dengan cara dicekik.
Pembunuhan dilatarbelakangi rasa sakit hati.
Baca juga: Pembunuh Riska dan Aprilia Ternyata Seorang Oknum Polisi, Bukan Soal Cinta Tapi Ini Motifnya
Menurut informasi, sakit hati pelaku dilatarbelakangi karena korban Rizka Fitria mendatangi tersangka oknum Polres Pelabuhan Belawan yang sedang berjaga untuk menanyakan titipan tahanan di Rumah Tahanan Polisi (RTP).
Tersangka yang berat hati diminta untuk mengecek oleh Fitria, akhirnya enggan melakukan pengecekan.
Kemudian, Rizka Fitria bersama dengan Aprilia Cinta mendatangi tersangka, untuk menanyakan pengecekan tahanan itu, namun terjadi cekcok di antara mereka.
"Ketika korban menanyakan prihal titipannya bersama seorang wanita temannya kepada tersangka, terjadi ketersinggungan hingga membuat oknum tersebut sakit hati," kata Kasubid Penmas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan, Kamis (25/2/2021).
Baca juga: Sebelum Ditemukan Tewas, Rizka Fitria Sudah Dicari Keluarga hingga Bertanya ke Paranormal
Tersangka yang kesal, kemudian membuat pertemuan dengan Rizka Fitria dan Aprillia Cinta, untuk mempertanyakan mengenai cekcok di Polres Pelabuhan Belawan.
Akan tetapi, pelaku yang tidak tahan lagi akhirnya mencekik satu persatu korban hingga tewas.
Untuk sementara, MP Nainggolan belum dapat menjelaskan di mana lokasi pembunuhan itu terjadi.
Namun, setelah dibunuh, kedua jasad dibuang secara terpisah untuk mengelabuhi polisi, bahwa itu bukan korban pembunuhan.
"Korban dihabisi dengan cara dicekik," kata Nainggolan.
Saat ini, sambung Nainggolan, tersangka telah diamankan di Mapolres Pelabuhan Belawan.
Aipda tersebut ditangkap di kediamannya kawasan Medan Marelan.
Namun, ketika ditanya lebih jauh, Nainggolan enggan berkomentar.
Menurutnya kasus tersebut akan dirilis pihak Polres Pelabuhan Belawan.
"Ditangkap di rumahnya, kawasan Marelan," ujar Nainggolan.
Sosok pelaku
Aipda Roni Syahputra diketahui pernah bertugas di Pores Toba, tepatnya di Polsek Balige.
Briptu Tetty Manurung, seorang Polwan di Polres Toba, membeberkan perilaku pelaku selama bertugas di Toba.
"Sering bermasalah juga selama di Toba," ujar Polwan yang bertugas di Unit Resnarkoba Polres Toba, dihubungi Tribun Medan, Kamis (25/2/2021).
Kata Tetty, dulunya Rony sempat bertugas selama empat tahun di Polres Toba, yakni di Polsek Balige dan Shabara Polres Toba.
Dua tahun belakangan, Rony pindah tugas ke Polres Belawan.
Selama di Toba, menurut Bripda Tetty, Rony jarang masuk kantor.
"Sering tidak masuk, sekali masuk udah dihukum," kata Tetty.
Respons Kapolda
Kapolda Sumut, Irjen Pol Martuani Sormin Siregar memastikan akan melakukan proses hukum tegas terhadap anggotanya tersebut.
Menurutnya, tidak ada ampun bagi anggota Polri yang melakukan kesalahan, apalagi sampai membuat nyawa orang lain melayang.
"Kita tetap tangani profesional melalui peradilan pidana," kata dia, dengan singkat melalui pesan singkat WhatsApp, Kamis (25/2/2021).
Tidak menutup kemungkinan, kata dia tersangka ini dapat dipecat dari satuan, lantaran sudah melakukan pembunuhan.
Sahabat korban terkejut
Anisa Aswani (22) sahabat Rizka Fitria (21) terkejut mendengar kabar temannya dibunuh oknum polisi.
"Enggak tahu lagi bilangnya gimana, tega kali dia kayak gitu," katanya saat diwawancarai tribunmedan.com, Kamis (25/2/2021).
Ia menegaskan bahwa pelaku Aipda RS harus dihukum seberat-beratnya bahkan sama seperti yang dialami korban.
Baca juga: Unggahan Terakhir Riska Fitria Sebelum Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Polda Sumut Turun Tangan
"Kalau bisa dibuat seperti yang dirasakan sama Rizka, setimpal," ungkapnya.
Anisa meminta agar polisi bisa mengungkap pelaku lainnya yang ikut membunuh dua rekannya tersebut hingga tewas.
"Kalau bisa dapat lagi pelaku yang lain, enggak mungkin dia ngerjai itu sendiri. Kan sampai sekarang masih bingung kita kenapa bisa dipisahkan mayatnya. Pasti ada komplotannya," pungkasnya. (Tribunmeda.com/Arjuna Bakkara/ Victory Arrival Hutauruk/ Satia)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul SADISNYA Aipda Roni Syahputra, Tega Mencekik Dua Gadis Muda hingga Tewas, Motifnya Terungkap