News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gejolak di Partai Demokrat

2 Ketua DPC Demokrat di Jawa Tengah Dipecat karena Dukung KLB, Darmizal: Tindakan Sewenang-Wenang

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

HM Darmizal MS.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua Ketua DPC Partai Demokrat di Jawa Tengah dipecat karena dukungannya untuk menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) di kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Mereka adalah Ketua DPC Blora, Bambang Susilo, dan DPC Kabupaten Tegal, Ayu Palaretin.

Menanggapi hal itu, politikus senior Partai Demokrat, HM Darmizal MS, menilai hal itu merupakan tindakan yang sewenang-wenang.

Menurutnya, sebelum ada pemecatan kader, yang bersangkutan harus memberi klarifikasi terlebih dahulu.

"Pemecatan yang sewenang-wenang itu bagian dari satu konsep manajemen yang tidak baik," kata Darmizal kepada wartawan di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Kamis (25/2/2021).

"Mereka harus diundang, mereka harus dibela, mereka harus luruskan. Itu yang terjadi (justru) pemecatan-pemecatan," imbuhnya.

Baca juga: Namanya Disebut SBY dalam Isu Kudeta Demokrat, Moeldoko: Saya Diam, Jangan Terus Menekan

Baca juga: Tanggapi Pernyataan SBY, Mantan Wasekjen Demokrat: Yang Mau Jual Partai Ini Siapa?

Darmizal mengatakan, adanya gejolak internal yang menginginkan adanya Kongres Luar Biasa (KLB) menunjukkan ketidaksolidan Demokrat.

Dia menilai, pemecatan yang terjadi bentuk kepanikan atas respons terhadap dorongan pelaksanaan KLB.

"Kepanikan itu gampang orang mengambil keputusan-keputusan yang kemudian dapat disesali," ujarnya.

Oleh karena itu, Darmizal mengatakan akan mengembalikan kader yang dipecat usai penyelenggaraan KLB Demokrat.

"Setelah KLB, kita akan kembalikan mereka karena mereka adalah pejuang-pejuang yang niatnya adalah memperbaiki partai ini, menjemput kecemerlangan dan kami yakin ini gairah dari DPP, DPD, DPC pasca-kongres akan luar biasa untuk bekerja," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini