Ia menyebutkan penyebab meninggalnya abang Feri dikarenakan sakit. "Meninggal 2 tahun yang lalu, karena asam urat," cetusnya.
Sembiring juga menyebutkan bahwa Feri Simanjuntak terkahir datang pada Januari 2021.
"Terakhir dia pulang tahun baru 2020 lalu, terus pulang 2 Januari 2021 lalu. Enggak ada tanda-tanda apa," ungkapnya.
Ia menjelaskan adiknya tersebut telah bekerja selama 3 tahun di Cafe RM, Cengkareng, Jakarta Barat.
"Dia ngirim uang terus tiap bulan sama bapaknya. Feri sudah bekerja dari 3 tahun lalu di kafe tersebut, enggak pernah ngeluh dia," tuturnya.
Lebih lanjut, pihak keluarga awalnya tak percaya bahwa adiknya tersebut yang meninggal.
"Pertama dapat kabar kaget dan awalnya enggak percaya. Baru semalam sore datang ke polisi datang Polres Pelabuhan Belawan, orang itu yang ngomong ngejelasin," ungkapnya.
Polda Metro Jaya minta maaf
Sementara Polda Metro Jaya langsung mendatangi rumah korban, Feri di Jalan Perwira I Gang Asbes, Kelurahan Pulo Brayan Bengkel, Medan Timur untuk mengucapkan belasungkawa.
Sekitar pukul 10.00 WIB jenazah karyawan Kafe RM, Cengkareng, Jakarta Barat telah sampai ke rumah duka.
Pihak kepolisian Polda Metro Jaya dan Polda Sumut tampak datang langsung ke rumah duka.
Perwakilan Polda Metro Jaya Berpangkat Aiptu mengucapkan kata turut berduka cita kepada keluarga mewakili Kapolda Metro Jaya.
"Shalom selamat pagi atas nama Kapolda Metro Jaya mengucapkan turut berduka cita sedalam-dalamnya terhadap keluarga.
Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan keikhlasan agar bapak yang kita cintai bisa diterima di sisi Allah dalam keadaan tenang.
Terimakasih kelurga telah menyambut dengan baik, mohon maaf atas kesilapan, kekurangan kami terhadap keluarga besar," tuturnya di depan para keluarga.