Namun, peristiwa terjadi ketika Taufik pulang untuk kedua kalinya ke rumah di Modo tersebut.
Taufik mendapati keduanya masih menempati rumah itu.
Terjadilah cekcok dan adu mulut.
Taufik mengkalim, selama ini dipercaya pemilik kontrakan menempati rumah tersebut dan telah merawatnya dengan baik.
Adu mulut antara Siswo Sumarto dengan Taufik terdengar oleh pemilik kontrakan yang rumahnya berada di sebelah.
Ternyata Didik, sang pemilik rumah membela pasutri itu.
Keadaan itu memicu amarah Taufik dan berniat untuk menghabisi pasangan suami istri.
Tanpa diketahu Didik, Taufik bergegas mengambil golok dan langsung menghujamkan di kepala Siswo.
Istri korban Sukasri, tak luput dari amukan Taufik saat yang hendak membela suaminya.
Kedua korban yang ditinggal anak perempuannya kerja di Surabaya ini tak berdaya melawan pelaku.
Dan keduanya jatuh tersungkur bersimbah darah di lantai tengah rumah.
Setelah membantai korban, tersangka menyerahkan diri ke Polsek dan polisi turun ke TKP untuk melakukan evakuasi pada korban.
Kedua korban dirujuk ke Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan." Tadi kondisinya kritis, " kata Kades Kebonsari Suharto.
Polisi menggali sejuah mana, pelaku sampai nekat menganiaya korban.