Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNNEWS.COM - Seorang Sekretaris Desa (Sekdes) Desa Serenan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Sri Wiyanto nekat loncat ke Sungai Bengawan Solo.
Korban ditemukan sudah dalam keadaan tak bernyawa oleh Tim SAR.
Jasad korban ditemukan sejauh 8,5 kilometer dari tempat kejadian perkara (TKP) meloncat.
Jenazah warga Desa Serenan, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten tersebut ditemukan di kawasan Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo.
Kepala Basarnas Semarang, Nur Yahya mengungkapkan, jenazah ditemukan sejauh hampir 10 kilometer dari lokasi kejadian.
Seperti diketahui, lokasi kejadian berada di Desa Pondok, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.
"Korban berhasil ditemukan oleh tim SAR gabungan dalam keadaan mengapung dari tempat kejadian kurang lebih 8,5 kilometer," ungkap Nur, Senin (1/3/2021).
"Selanjutnya, korban dibawa ke RSUD Moewardi kota Surakarta untuk pemeriksaan medis," tambahnya.
Baca juga: Ikut Komplotan Maling Sapi, Oknum Sekdes Ditembak Polisi, Perannya sebagai Penunjuk Jalan
Baca juga: Awalnya Ingin Kuasai Perhiasan, Pria Ini Suruh Korbannya Mandi lalu Dirudapaksa kemudian Dibunuh
Kronologi Kejadian
Pengendara sepeda motor plat merah Suzuki Shooter bernopol AD 6762 XL yakni Sekretaris Desa (Sekdes) Desa Serenan Klaten Sri Wiyanto ditemukan.
Dia ditemukan dalam kondisi tewas mengambang di aliran Sungai Bengawan Solo.
Tepatnya, di kawasan Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Senin (1/3/2021) sekira pukul 15.00 WIB.
Kapolsek Grogol, AKP Abipraya Guntur Sulattiasto mengatakan, jenazah ditemukan anggota tim SAR yang tengah melakukan susur sungai.
"Setelah ditemukan, diidentifikasi dulu untuk memastikan identitas korban," kata Abipraya kepada TribunSolo.com, Senin (3/1/2021).
"Setelah memastikan identitas, jenazah korban di bawa ke RSUD Dr Moewardi untuk diautopsi," tambahnya.
Di tubuh pelaku, sejumlah kartu identitas ditemukan. Diantaranya, kartu tanda penduduk (KTP), Kartu Indonesia Sehat, dan Kartu NPWP.
"Berdasarkan dari kartu identitas yang ditemukan dari jenazah, jenazah berinisial SW," terang Abipraya.
"Asalnya Desa Serenan, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten," tambahnya.
Abipraya mengatakan pihaknya sampai saat ini masih menunggu hasil autopsi jenazah.
"Kita tunggu hasilnya," katanya.
Camat Juwiring Benarkan itu Sekdes Serenan
Misteri pemilik Suzuki Shooter AD 6762 XLyang melompat dari jembatan Desa Pondok, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo terungkap.
Ternyata adalah Sekretaris Desa (Sekdes) Serenan Klaten Sri Wiyanto.
Jenazah tersebut ditemukan di Sungai Bengwan Solo, Kelurahan Pucang Sawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Senin (1/3/2021).
Penemuan jenazah Sekretaris Desa Sri Wiyanto tersebut dibenarkan Camat Juwiring, Herlambang Joko Santoso.
"Benar, jenazah ditemukan di sungai Bengawan Solo, tepatnya di Pucangsawit, Jebres, Solo, tadi sore pukul 15.30 WIB," kata Herlambang, kepada TribunSolo.com, Senin (1/3/2021).
Herlambang memastikan jenazah itu adalah Sri Wiyanto.
Hal itu terlihat dari kartu identitas yang sama dari Sekdes Serenan.
Baca juga: Seorang Suami Gorok Leher Istri di Pondok Sawah hingga Tewas, Korban dan Pelaku Sempat Bertengkar
Baca juga: Sesosok Mayat Wanita Ditemukan Mengambang di Sebuah Kolam Pemancingan, Tewas karena Sakit
"Identitas, cocok dengan pak carik, mulai dari dompet KTP, SIM dan sebagainnya," papar dia.
Dia mengatakan, saat ini jenazah SW dibawa ke RSDM Solo untuk dilakukan visum.
Setelah itu, jenazah akan diserahkan tim SAR Solo ke keluargannya untuk dimakamkan keluarga di Makam Dukuh Badran di Desa Serenan.
"Kami masih menunggu jenazah tiba, diperkirakan jenazah akan dimakamkan malam ini sekitar pukul 20.00 WIB atau pukul 21.00 WIB," kata Herlambang.
Sebelumnya, Warga Solo digegerkan dengan penemuan mayat di Sungai Bengawan Solo kawasan Kelurahan Pucang Sawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Senin (1/3/2021).
Jenazah tersebut diduga adalah sosok Sekdes atau Carik Desa Serenan yang menghilang dan meninggalkan motornya di Sukoharjo.
Dari penemuan mayat tersebut ditemukan KTP dengan nama Sri Wiyanto.
Informasi yang dihimpun TribunSolo.com, jenazah tersebut tampak mengenakan jaket dan celana warna gelap.
Di dalam pakaian korban ditemukan sejumlah kartu identitas, diantaranya kartu tanda penduduk (KTP), Kartu Indonesia Sehat, dan Kartu NPWP.
Selain itu, sejumlah lembar kertas juga ditemukan di pakaian korban.
Koordinator Basarnas Pos SAR Surakarta, Arief Sugiarto membenarkan hal tersebut.
Baca juga: Pelaku Pembunuhan Pasutri di Binjai Ditembak Polisi, Anak Korban: Kalau Bisa Nyawa Dibalas Nyawa!
"Memang benar ada penemuan mayat," kata Arief.
Sementara itu, Kapolsek Grogol AKP Abipraya Guntur Sulattiasto belum mengkonfirmasi apakah jenazah tersebut adalah sosok Sekdes yang menghilang di jembatan Desa Pondok, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Minggu (28/2/2021) lalu.
Mereka masih menunggu hasil visum dan konfirmasi dari pihak keluarga.
"Masih konfirmasi pihak keluarga," papar dia.
Sebelumnya, sebuah motor plat merah Suzuki Shooter AD 6762 XL menjadi perhatian masyarakat yang tengah berada di jembatan Desa Pondok, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.
Pasalnya, motor tersebut terparkir bertepatan dengan laporan orang yang terjun ke Sungai Bengawan Solo dari jembatan tersebut.
Saat ditelusuri, tidak ada masyarakat yang mengakui membawa motor tersebut.
Petugas kemudian memeriksa identitas kendaraan tersebut yang dicurigai dikendarai oleh orang yang terjun ke sungai Bengawan Solo itu.
Camat Grogol, Bagas Windaryatmo mengatakan, jika motor tersebut merupakan motor dinas Perangkat Desa di Kabupaten Klaten.
"Ternyata setelah dilacak motor itu milik Sekdes Serenan, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten," ujarnya kepada TribunSolo.com, Minggu (28/2/2021).
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Sekdes Desa Serenan Loncat ke Bengawan Solo, Ditemukan Sejauh 8,5 Kilometer dari Lokasi Kejadian