TRIBUNNEWS.COM - Pihak berwajib dari jajaran Polres Kediri Kota terus melakukan pendalaman terkait tewasnya wanita muda di salah satu hotel di Kediri, Jawa Timur.
Seperti diberitakan sebelumnya, wanita berinisial M dan berumur 17 tahun ditemukan tak bernyawa.
Korban berasal dari Kota Bandung, Jawa Barat.
M ditemukan tewas dengan berlumuran darah di lantai kamar, Minggu (28/2/2021).
Baca juga: Lihat Suaminya Tewas Membusuk, Wanita di Tasikmalaya Histeris, Teriakannya Didengar Warga
Korban datang bersama DK rekan dekatnya. DK yang bertindak sebagai pemesan kamar tempat korban menginap.
Data di bagian resepsionis hotel, korban check-in pukul 13.00 WIB dan ditemukan meninggal pukul 16.45 WIB.
Berikut update fakta selengkapnya.
1. Ditemukan kondom
Penyidik Satreskrim telah meneliti temuan barang bukti alat kontrasepsi jenis kondom di kamar 421 di hotel itu, Rabu (3/3/2021).
Temuan kondom bekas pakai sejauh ini masih menyisakan misteri bagi penyidik.
Karena hasil visum dokter forensik terhadap M tidak ditemukan bekas persetubuhan di bagian alat vitalnya.
Kasatreskrim Polres Kediri Kota, AKP Verawati Thaib saat dikonfirmasi menjelaskan, di TKP tempat berlangsungnya pembunuhan, petugas menemukan dua buah kondom.
"Ada satu kondom baru dan satu bekas pakai," ungkap Verawati kepada sejumlah awak media, Rabu (3/3/2021).
2. Tidak ada bekas persetubuhan
Namun meski ditemukan kondom bekas pakai, hasil visum dokter forensik RS Bhayangkara Kediri, tidak ditemukan bekas persetubuhan.
"Dari hasil visum tidak ada. Dari dokter menjelaskan bahwa tidak ada ke arah hubungan seksual, meski ada kondom bekas pakai," jelasnya.
3. Putung rokok bekas korban
Sementara beberapa barang bukti putung rokok yang ditemukan di dalam kamar, dipastikan bekas dihisap oleh korban.
"Putung rokok dari hasil identifikasi, ada DNA korban. Belum ditemukan DNA pelaku," jelasnya.
Baca juga: Gerak-gerik Pembunuh Gadis Cantik Asal Bandung di Hotel Kediri Terekam CCTV, Pelaku Beraksi 30 Menit
4. Korban diduga sudah kenal pelaku
Selain itu, ada dugaan M dan pelaku sudah saling kenal.
Tengara itu terlihat dari akses pelaku dengan mudahnya masuk kamar hotel yang dihuni korban.
Diduga pula, sebelum korban dieksekusi oleh pelaku, ada komunikasi baik itu via WA atau handphone antara pelaku dengan korban.
Ciri-ciri pembantai wanita yang memiliki tatto nama di dada kanan dan paha kanan itu seorang laki-laki tingginya sekitar 165 cm.
Pelaku yang terekam CCTV hotel korban menginap, mengenakan helm dan masker serta T-shit.
Rekaman itu terlihat saat pelaku datang dan pulang.
Sesuai durasi yang ada, rentang pelaku datang dan keluar dari kamar hotel sekitar 30 menit.
Dari waktu yang ada, pembantaian wanita muda cantik itu cukup cepat.
"Kami masih mendalami CCTV yang ada. Dari CCTV hotel, terduga sudah terlihat. Mudah-mudahan bisa terungkap," tutur AKP Verawati Thaib, Kasat Reskrim Polres Kediri Kota, Rabu (3/3/2021).
Terlacaknya pelaku dari CCTV hotel, penyidik juga fokus memeriksa dan menganalisa hasil rekaman CCTV di sekitar atau sepanjang jalan yang dilewati pelaku.
Karena sesuai rekaman yang ada, pelaku tidak menuju parkiran hotel.
Namun pelaku langsung menuju jalan raya. Diperkirakan pelaku memarkir kendaraan yang dipakai di luar hotel.
Terkait kendaraan yang dipakai pelaku setelah keluar dari hitel masih dalam penyelidikan penyidik.
"Dari CCTV hotel terduga keluar dari hotel dengan jalan kaki," jelasnya.
Sementara perkembangan hasil pemeriksaan terhadap saksi kolega korban yang ada di kamar 423 mengaku mendengar suara teriakan.
Karena berada di kamar hotel, suara teriakan korban tidak begitu terdengar jelas siapa yang telah berteriak.
Baca juga: Cewek 17 Tahun Tewas Ditikam di Kamar Hotel di Kediri, Polisi Temukan Alat Kontrasepsi
5. Terkait prostitusi online?
Apakah pembunuhan M ini ada kaiatannya dengan jaringan prostitusi online antarkota?
Penyidik belum bisa menjelaskan secara pasti.
"Itu masih kita dalami, saat ini ditangani penyidik PPA," jelasnya.
6. Pelaku Berdarah Dingin
Pembunuh M diduga orang yang profesional. Dalam waktu sekejap, korban terkapar bermandikan darah di kamar hotel.
Dari hasil otopsi mayat korban ditemukan luka-luka akibat senjata tajam di sekujur tubuhnya.
Kasat Reskrim Polres Kediri Kota AKP Verawati Thaib menjelaskan, dari hasil otopsi ditemukan banyak luka akibat senjata tajam.
"Dari hasil visum dokter ada 7 luka tusuk dan 2 luka sayat," ungkap AKP Verawati Thaib kepada sejumlah awak media di Mapolres Kediri Kota, Rabu (3/3/2021).
Luka yang mengakibatkan korban meninggal akibat tusukan di bagian pinggang karena mengakibatkan organ dalam pecah dan korban kehabisan darah.
"Itu penyebab kematiannya," jelasnya.
Sementara dua luka tusuk di bagian leher, 2 punggung dan 3 di bagian pinggang kanan yang mengenai organ dalam.
Sejauh ini petugas masih mencari barang bukti senjata tajam yang digunakan pelaku untuk menghabisi korban.
Dari hasil olah TKP di kamar hotel petugas tidak menemukan senjata tajam.
Justru penyidik menemukan dua buah alat kontrasepsi. Satu sudah terpakai dan satu masih utuh.
Dalam kasus ini, korban diduga dihabisi pelaku sekitar pukul 16.00 WIB.
Korban M check in di kamar hotel pukul 13.00 WIB dan dilaporkan ada pembunuhan pukul 16.45 WIB.
Dari hasil pemeriksaan petugas, tidak ada barang milik korban yang hilang. Semua barang masih tersimpan di koper korban.
7. Kesulitan Identifikasi Mayat
Dari hasil penyelidikan Satreskrim Polres Kediri Kota Kediri, Mira ternyata baru berusia 17 tahun atau masih di bawah umur.
Kasat Reskrim Polres Kediri Kota AKP Verawati Thaib, menjelaskan petugas sempat mengalami kesulitan dalam proses identifikasi mayat karena belum memiliki identitas kependudukan.
"Usia korban baru 17 tahun atau masih anak di bawah umur," ungkap AKP Verawati Thaib di kantornya, Rabu (3/3/2021).
Karena belum memiliki identitas kependudukan, petugas sempat mengalami kesulitan ketika melacak identitasnya.
Dilihat usianya yang masih 17 tahun, korban masih berstatus pelajar.
Baca juga: Fakta Baru Pembunuhan Perempuan di Hotel Kediri, Korban Ternyata Masih Berusia 17 Tahun
Petugas sendiri baru mengetahui identitas dan alamat lengkapnya satu hari setelah kasus pembunuhan.
"Kami kesulitan menghubungi pihak keluarga. Karena untuk melakukan otopsi harus memberitahu keluarga korban," jelasnya.
Dari penjelasan dokter forensik RS Bhayangkara yang melakukan otopsi untuk mengetahui kondisi luka dibutuhkan visum dalam tidak hanya visum luar.
Sementara pelaksanaan visum harus mendapat persetujuan dari pihak keluarganya.
"Dari luar lukanya terlihat kecil tidak terlihat. Makanya kita harus menghubungi keluarga korban. Setelah diberi tahu keluarga korban menerima, dan setuju untuk otopsi," jelasnya.
AKP Verawati Thaib juga membenarkan jika korban memiliki penanda tatto di bagian tubuhnya.
Dari foto yang beredar di sejumlah media sosial, M diketahui memiliki tatto di bagian dada sebelah kiri bertuliskan namanya.
"Iya ada tatto. Tapi bukan nama sebenarnya, karena korban masih anak-anak kami tidak bisa menjelaskan namanya. Inisialnya saja M," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Pembunuhan Gadis Bandung di Hotel Kediri Memasuki Babak Baru, Ada Temuan Kondom, ini Update Faktanya
(Surya.co.id/Putra Dewangga Candra Seta)