Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG -- Wanita yang memalsukan pelat nomor bodong mobil TNI di Bandung dipastikan akan diproses sesuai dengan hukum yang ada.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kasat Reskrim Polrestabes Bandung, AKBP Adanan Mangopang.
"Ya, sudah kita terima semalam. Kita masih periksa yang bersangkutan," ujar Adanan, saat dihubungi, Kamis (4/3/2021).
Baca juga: Wanita yang Pamer Pelat TNI Ternyata Warga Bandung, Mengaku Beli Rp 1,5 Juta Untuk Gaya-gayaan
Perempuan tersebut, kata Adanan, belum dilakukan penahanan. Sebab, masih menunggu hasil dari penyidik.
"Proses hukumnya berjalan, nanti penyidik yang nentukan mau ditahan atau tidak. Tapi yang pasti proses hukum kita tetap proses," katanya.
Sebelumnya, video perempuan tengah menunjukan mobilnya yang menggunakan pelat dinas TNI itu viral video di media sosial TikTok.
"Ini anak saya, Mbak e, ini mobil saya ya. Dari pelatnya saja anda sudah bisa tahu dong suami saya itu siapa. Jadi, kalau untuk suami anda yang nggak tahu asal-usulnya gitu ya, jadi saya sarankan jangan apa ya, saya nggak kenal juga sama dia, saya nggak pernah ada..." ujar si perekam video.
Baca juga: Asal-usul Pelatih Marcus/Kevin dan Ahsan/Hendra Dijuluki Si Naga Api
Video itu kemudian diketahui pihak Pusat Penerangan (Puspen) TNI. Pihak TNI melalui laman instagramnya menyatakan plat nomor dinas TNI yang terpasang di mobil perempuan itu palsu. Pihak TNI memastikan pelat nomor 3423-00 tak terdaftar di data Mabes TNI.
Tak lama setelah ada tanggapan dari TNI, kembali beredar video perempuan tersebut yang meminta maaf dan mengakui kalau pelat dinas yang dimilikinya palsu. Dia mengatakan pelat itu dibuatnya di Kota Bandung.
Baca juga: FAKTA Video Viral Wanita Pamer Mobil Dinas Tentara Suaminya, Ternyata Pelat Nomornya Bodong
"Saya sebelumnya meminta maaf atas ketidaknyamanan kepada seluruh warga Indonesia dan atas beredar luasnya video saya yang lagi viral banget mengenai pelat dinas. Itu saya katakan bahwa mohon maaf sekali itu sebenarnya pelat dinas palsu alias bodong. Dan saya membuat itu di Kota Bandung," katanya.
"Atas ketidaknyamanannya, saya meminta maaf yang sebesar-besarnya pada seluruh keluarga Indonesia pada jajaran satuan TNI dan semua yang berkaitan saya minta-maaf dan saya janji tidak akan mengulanginya lagi. Saya juga di sini sangat menyesal atas kekhilafan saya," tambahnya. (Nazmi Abdurrahman)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Perempuan yang Tersandung Kasus Pelat Nomor Bodong TNI Masih Diperiksa di Polrestabes Bandung