Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhammad Syarif Abdussalam
TRIBUNNEWS.COM - Kecelakaan maut terjadi di Tanjakan Cae di Jalan Raya Wado-Malangbong, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Hingga Kamis (11/3/2021), 26 orang meninggal dalam kecelakaan tersebut.
Sementara satu orang masih terhimpit badan bus.
Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansah mengatakan, total jumlah korban dalam kecelakaan tersebut sebanyak 62 orang.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 35 orang selamat, 26 orang meninggal dunia, dan 1 orang masih dalam upaya evakuasi oleh tim.
Peristiwa kecelakaan maut di Sumedang itu terjadi Rabu (10/3/2021) malam.
Baca juga: Kondisi Korban Kecelakaan Bus Sri Padma Kencana Tragis, Banyak yang Terjepit
Baca juga: Kecelakaan Bus Sri Padma Kencana, Korban Bertambah Sopir Ikut Tewas
"Hingga pukul 05.00 WIB, Tim Rescue masih melakukan upaya evakuasi terhadap satu orang korban yang terjepit, dengan kondisi setengah badan korban terhimpit badan mobil," kata Deden melalui siaran tertulis, Kamis (11/3).
Unsur SAR yang terlibat dalam penyelamatan tersebut adalah Kantor SAR Bandung, Polsek Wado, BPBD Sumedang, Pemadam Kabupaten Sumedang, PMI Sumedang, Salpol PP Kkabupaten Sumedang, dan warga setempat.
Sebelumnya pada Rabu (10/03) pukul 20.10 WIB, katanya, Kantor SAR Bandung menerima informasi dari Kapolsek Wado bahwa telah terjadi Kecelakaan di Jala Raya Wado-Malangbong, Sumedang.
Berdasarkan laporan tersebut, bus sedang dalam perjalanan pulang dari arah Tasikmalaya ke arah Subang.
Di lokasi tersebut dilaporkan bus tiba-tiba hilang kendali dan terjatuh ke dalam Jurang di sekitar Jalan Wado-Malangbong.
Sebelumnya diberitakan, sebuah bus pariwisata yang mengalami kecelakaan tunggal hingga masuk jurang sedalam 25 meter di Jalan Raya Wado-Malangbong, Dusun Cilangkap, RT 01/06, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang.
Kasubag Humas Polres Sumedang AKP Dedi Juhana mengatakan, penumpang tersebut merupakan rombongan SMP IT Al Muawanah Cisalak, Kabupaten Subang.
Rombongan dalam bus ini, kata dia, sebelumnya melakukan ziarah ke Pamijahan, Kabupaten Tasikmalaya.
"Kemudian pulang dari arah Tasikmalaya menuju Subang via Wado, Sumedang," kata Dedi.
Bupati Subang Sampaikan Duka Cita
Terkait kecelakaan maut di Sumedang yang menimpa rombongan peziarah asal SMP IT Al Muaawanah Cisalak, Subang, Bupati Subang memberikan keterangan melalui rilis audionya.
Bupati Subang Ruhimat, juga menyampaikan rasa duka cita mendalam atas kejadian tersebut.
"Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatu, Inalillahi Wainailahi Rajiun. Saya secarap peribadi dan atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Subang mengucapkan turut berduka cita sedalam-dalamnya, atas kecelakaan bis yang menimpa rombongan SMP Al Muawanah di Sumedang." kata Ruhimat dalam rilis audio yang disampaikan kepada awak media. Rabu, (10/3/2021).
Baca juga: Kecelakaan Maut Bus Masuk Jurang di Sumedang, Korban Masih dalam Proses Evakuasi
Masih dilanjutkan Ruhimat dalam rilisnya, ia juga berharap korban meninggal dunia bisa diterima amal ibadahnya, serta diampuni salah dan khilafnya.
Ruhimat yang saat ini ikut berkabung juga berharap agar keluarga korban bisa tabah.
"Semoga keluarga yang ditinggalakn diberikan kekuatan dan kesabaran dalam menerima musibah ini, Amin Ya Rabbal Alamin." pungkasnya.
Diketahui, Kabar duka tersebut juga ikut membuat masyarakat Subang berkabung, saat ini pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Subang juga tengah menyiapkan posko di Pasir Laja guna mempermudah koordinasi keluarga korban dan tim reaksi cepat yang kini tengah mengevakuasi korban dengan 20 unit ambulan.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul UPDATE Hingga Pagi Ini Sudah 26 Tewas di Kecelakaan Maut di Tanjakan Cae Sumedang, 1 Masih Terhimpit