Sementara 34 orang selamat, dan 1 orang lainnya masih terjepit di dalam bus.
Penumpang serempak berteriak
Mimin Mintarsih (52) adalah salah satu penumpang dalam kecelakaan bus maut tersebut.
Warga Desa Paku Haji, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang, itu beserta dua anaknya yang berumur 2 dan 11 tahun selamat dalam kecelakaan maut tersebut.
Mimin menceritakan detik-detik terjadinya kecelakaan.
Menurut Mimin, saat mulai menyadari tanda bahaya, para penumpang secara serempak berteriak dan mengucapkan takbir.
Baca juga: Duka Bupati Subang, 23 Warganya Tewas Dalam Kecelakaan di Sumedang
Baca juga: (video) Kecelakaan Maut Bus Masuk Jurang di Sumedang, 23 Tewas dan Belasan Luka-luka
"Semua orang teriak Allahhu akbar, takbir," ujar Mimin.
Mimin yang duduk di jok kedua dari sopir menyebut, bus oleng sebelum masuk ke jurang.
"Bus goyang-goyang, terus masuk jurang," ucap Mimin.
Saat di jalan, menurut Mimin, sudah tercium bau sangit kampas rem.
Salah seorang penumpang bahkan meminta sopir memeriksanya.
"Sopir bilang remnya blong," ujar Mimin.
Akibat kecelakaan itu, Mimin terjepit jok di dalam bus, sedangkan kedua anaknya terpental ke belakang.
Namun, Mimin bisa menyelamatkan diri dan merangkak mencari anaknya, lalu keluar dari bus.
"Saya terjepit jok, saya merangkak cari anak saya dan keluar dari bus," kata dia.
(Kompas.com: Kontributor Karawang, Farida Farhan)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penumpang Bus yang Kecelakaan di Sumedang Teriak Allahhu Akbar, Takbir"
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jenazah Korban Bus Jatuh ke Jurang di Sumedang Langsung Dibawa Pulang ke Subang"