Akibat kecelakaan itu, Mimin terjepit jok di dalam bus.
Sedangkan kedua anaknya terpental ke belakang.
Namun, Mimin bisa menyelamatkan diri dan merangkak mencari anaknya, lalu ke luar dari bus.
"Saya terjepit jok, saya merangkak cari anak saya dan ke luar dari bus," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, korban tewas akibat kecelakaan di Jalan Raya Sumedang-Malangbong, Tanjakan Cae, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, menjadi 27 orang hingga Kamis, pukul 02.18 WIB.
Sebagian besar korban tewas adalah penumpang yang terjepit badan bus.
Korban tewas kecelakaan bus pariwisata Sri Padma Kencana di Tanjakan Cae Wado, Sumedang, Jawa Barat, masih bertambah, hingga pagi ini tiga orang penumpang meninggal dunia.
Informasi yang didapatkan Tribun Jabar, saat ini korban meninggal sudah ada 26 orang.
Salah satu korbannya adalah pengemudi bus itu sendiri.
Sebelumnya korban kecelakaan maut di Sumedang, Rabu (10/3/2021) menyebabkan 23 orang meninggal hingga Kamis (11/3/2021) .
Sebanyak 19 orang meninggal di tempat sementara sisanya meninggal saat dievakuasi atau saat mendapat perawatan.
Seperti diketahui, Bus Sri Padma Kencana mengalami kecelakaan di Jalan Raya Wado-Malangbong, Dusun Cilangkap, RT 01/06, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Rabu (10/3/2021) malam.
Bus tersebut memuat rombongan peziarah dari SMP IT Al Muawanah Cisalak, Subang.
Kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, Maxi mengatakan sebanyak 63 orang penumpang ikut dalam bus tersebut.
Baca juga: Bus Terjun ke Jurang di Sumedang, Pemilik PO Bus Ternyata Ikut dalam Rombongan Peziarah
Baca juga: Kecelakaan Maut di Sumedang, Bus Peziarah Sarat Penumpang Terguling dan Masuk Jurang, 23 Orang Tewas