"Ada perinciannya dari Dinkes sana, peziarah dewasa 55 orang, anak-anak lima orang, sopir, dan kondektur, serta pihak PO bus satu orang," papar Maxi.
Awal Mula Kejadian
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Subang, Tatang Komara, memberi keterangan terkait kecelakaan yang terjadi Wado, Kabupaten Sumedang, Rabu (10/3/2021) malam.
Bus pariwisata Sri Padma Kencana dengan nomor polisi T 7591 TB itu mengangkut peserta ziarah dan tur SMP IT Al Muawanah Cisalak, Subang.
Tatang mengaku, ia baru saja menerima kabar terkait kecelakaan bus maut tersebut.
"Sesuai informasi di lokasi kejadian ditemukan kartu identitas bertuliskan Peserta Ziaroh & Tour SMP IT Al Muawanah Cisalak Subang. Kami baru mendapat kabar," ujar Tatang ketika dikonfirmasi Tribun melalui sambungan telepon, Rabu (10/3/2021).
Namun terkait informasi lebih lengkap, Tatang mengaku belum mengetahui secara pasti.
Ketika disinggung soal kegiatan belajar, dijelaskan Tatang, proses belajar-mengajar masih belum tatap muka.
"Yang jelas saat ini sekolah masih tetap online, ulangan saja online. Belajar tatap muka belum bisa, apalagi ikut tur," ucapnya.
Dihubungi secara terpisah, Ketua Forum Kepala Sekolah SMP Swasta Kabupaten Subang, Suhaerudin, juga menyampaikan pihaknya masih melakukan komunikasi dengan Kepala SMP IT Al Muaawanah Cisalak.
"Masih belum tahu, saya sedang berusaha mencari info kebenarannya," ucap Suhaerudin.
Bus mengalami kecelakaan tunggal tepatnya di Jalan Raya Wado-Malangbong, Dusun Cilangkap, RT 01/06, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang.
Danpos Koramil Wado, Pelda Nandang, mengatakan, bus pariwisata Sri Padma Kencana dengan nomor polisi T 7591 TB itu mengangkut peserta ziarah dan tur SMP IT Al Muawanah Cisalak, Subang.
"Untuk identitas korban masih dalam proses pendataan," ujarnya saat dihubungi, Rabu (10/3/2021) malam.