"Sempat ada khe yg kenal anak pendaki gunung skrang ada di pusksmas tanalili, katax orng wotu blum ada keluarga yg jemput.." tulis Eky dalam postingannya itu.
Kakak korban, Devy mengatakan adiknya meninggalkan rumah untuk izin camping pada Senin (8/3/2021) malam.
"Malam Selasa tinggali rumah, sudah sekitar 5 hari 6 malam disana. Izin camping katanya tapi kayaknya ikut diksar angkatan baru," kata Devy.
"Ini hari baru tahu kalau sakit dan ternyata sudah meninggal mhe juga," imbuh Devy.
"Itupun ditahu adik saya meninggal bukan dari panitia pelaksana, melainkan melalui media sosial yang diupload warga Luwu Utara," katanya.
Baca juga: Tewaskan Juniornya saat Diksar UKM, Mahasiswa Unila Divonis 2 Tahun Penjara
Baca juga: Mahasiswa FH Unissula Meninggal Saat Mengikuti Diksar Mapakum, Berikut Kronologisnya
Ia melanjutkan, informasi dari perawat Puskesmas Tanalili, adiknya tiba di puskesmas sekitar pukul 11.00 Wita.
"Yang bawa adik saya ke puskesmas bilang ke perawat, rawat mi dulu, nanti keluarganya datang jemput,"
"Kami baru tahu itu informasi melalui media sosial yang diupload warga Luwu Utara, orang KPA tidak ada yang infokan," imbuhnya.
Hingga laporan dikirim, belum ada pernyataan dari pihak KPA Sangkar Luwu Timur.
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Ikut Diklat KPA Sangkar Luwu Timur, Orangtua Rifaldi: Anak Saya Disiksa Sampai Meninggal