News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gara-gara Rebutan Pacar, 4 Remaja Harus Masuk Penjara, Aniaya Temannya Sendiri hingga Babak Belur

Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Empat remaja di Medan Belawan harus masuk penjara gara-gara menganiaya temannya sendiri.

Pihak kepolisian juga disebutkan telah melakukan visum dan pemeriksaan para saksi-saksi.

"Dan tindakan kepolisian yang sudah dilakukan membawa korban untuk di visum dan Polres Belawan sudah melakukan pemeriksaan terhadap 4 orang saksi saksi," bebernya.

Nainggolan menegaskan terhadap para pelaku telah ditahan dan berkasnya segera dikirim ke Kejaksaan.

"Empat orang ditahan. Dan kini mereka sedang melimpahkan berkas melengkapi berkas untuk segera kita kirimkan ke jaksa penuntut umum," ungkapnya.

Sebelumnya diketahui, video aksi penganiayaan itu sempat viral di media sosial (medsos) beberapa waktu lalu.

Dalam video durasi kurang lebih 1 menit itu terjadi di persimpangan Jalan Cimanuk pinggiran rel kereta api, Kelurahan Belawan Dua, Kecamatan Medan Belawan.

Pengakuan Korban

Sementara itu, DAP (15) yang ditemui Tribun Medan di kediamannya, mengatakan bahwa kejadian berawal saat dirinya dan korban lain yakni JS (15) hendak ke rumah temannya.

Namun, belum sampai di tujuan, kedua korban bertemu dengan para pelaku.

Tanpa basa-basi, keduanya ditarik ke tepi rel kereta api.

"Rencana kami mau temani kawan, namun saat di jalan kami bertemu dengan para pelaku. Mereka menarik kami ke bangunan yang sudah hancur, tepat di tepi jalur rel kereta api. Pas direl kami digebuki," katanya.

Lanjut DAP, dirinya dan JS juga berencana menyudahi cekcok yang terjadi di grup Facebook dengan cara meminta maaf agar masalah tidak semakin membesar.

"Memang kami mau minta maaf karena cekcok di sosmed. Tapi mereka gak terima. Cekcoknya masalah di grup, masalah cowoknya. Jadi dari dulu mereka menjelek-jelekkan kami di grup Facebook. Namun tidak kami ladeni. Hingga mereka tidak senang dan terjadilah penganiayaan," jelas DAP.

Baca juga: Anggota TNI Babak Belur Dikeroyok 5 Orang Bertopeng

Baca juga: Tak Mau Istrinya yang Baru Melahirkan Diswab, Suami dan 3 Orang Lain Keroyok Petugas Puskesmas

Kasus penganiyaan yang terjadi pada Jumat (13/3/2021) lalu, telah ditempuh jalur hukum oleh orang tua dari masing-masing korban.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini