Juga ponsel milik korban yang di dalamnya diduga berisi chips game online senilai kisaran Rp 7 juta.
Baca juga: Pembunuhan Suami Istri di BSD, Polisi Ungkap Aksi Sadis Pelaku, Sempat Ketuk Pintu Kamar Korban
Baca juga: Kronologi Residivis Pembunuhan Tewas di Tangan Massa, Rumah Digeruduk 100 Orang, Bawa Sajam dan Batu
Padahal, ternyata korban tidak punya chips sebanyak itu.
Hanya dia sempat memasang status berupa foto chips yang nilainya sebanyak itu.
Dalam upayanya menghabisi nyawa korban, dua pelaku sempat mengajak korban ngopi bersama dan mencampuri minuman ringan itu dengan racun.
Untungnya korban tidak meminum minuman itu, sehingga selamat.
Keesokan harinya, upaya pembunuhan dilanjutkan.
Kedua pelaku mengajak korban janjian bertemu di perempatan Pilang, Wonoayu.
Di sana, korban menitipkan motornya ke penitipan, karena pelaku mengajak ngopi dengan naik mobil Grand Max sewaan.
Dalam perjalanan menuju Tulangan, aksi pembunuhan terjadi.
Awalnya mobil berhenti, berdalih ban bocor.
Kemudian kedua pelaku mengeksekusi korban.
Baca juga: Kasus Pembunuhan Pasutri di BSD Serpong: Motifnya Dendam, Pelaku Mengaku Sering Diperlakukan Kasar
Baca juga: Pembunuhan WNA Asal Jerman dan Istri di BSD, Polisi Sudah Identifikasi Pelaku
Menahan dadanya dengan kaki, kemudian menjerat lehernya menggunakan sarung, hingga tewas.
Kedua pelaku lalu membuang mayat korban di parit.
Bahkan, saat di parit juga mereka sempat menginjak-injak dada dan leher korban agar tenggelam.