Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih
TRIBUNNEWS.COM, KULON PROGO - Sebanyak 49 Desa Tangguh Bencana dipersiapkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo untuk mengatasi permasalahan kebencanaan di kabupaten setempat.
Sebab Kabupaten Kulon Progo termasuk wilayah yang rawan terdapat bencana gempa bumi dan tsunami.
Kepala Pelaksana BPBD Kulon Progo, Ariadi mengatakan keseluruhan destana itu telah tersebar di setiap kalurahan maupun kelurahan.
"Apalagi di sepanjang pantai selatan Kabupaten Kulon Progo sudah terdapat destana.
Selain itu kami persiapkan juga terkait dengan sarana dan prasarana (sarpras) ke depannya," katanya di sela acara sekolah lapang geofisika di Balai Desa Glagah, Selasa (16/3/2021).
Baca juga: Muncul Cluster Baru di Kulonprogo, Diduga Berawal Kerja Bakti dan Makan Bersama
Baca juga: DPR Minta Kejelasan Proyek Pipa Transmisi Gas Bumi Cirebon-Semarang
Terlebih pada 2022 mendatang, BPBD Kulon Progo menargetkan sebanyak 75 destana sudah terdapat di kabupaten setempat.
Dikarenakan berdasarkan hasil analisis matematis yang dilakukan oleh BMKG, di pesisir pantai selatan Kabupaten Kulon Progo diprediksi terjadi gempa bumi berkekuatan 8,8 SR yang dapat menimbulkan genangan setinggi 9 meter.
"Dari prediksi itu, kami mengajak masyarakat untuk mengikuti berbagai pelatihan agar mereka tidak kaget bila nantinya terjadi bencana alam. Sehingga dapat mencegah jumlah korban jiwa yang berjatuhan akibat dari bencana tersebut," ucapnya. ( Tribunjogja.com )
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Rawan Bencana Gempa Bumi dan Tsunami, BPBD Kulon Progo Siapkan 49 Destana