Ia menegaskan pelaku aksi pelemparan terhadap truk tersebut bukanlah para profesional di bidang kejahatan sehingga polisi akan sulit untuk melacak dan menangkap.
Kejahilan ini, kata dia, sama saja kasus pelemparan batu terhadap kereta api yang melintas.
"Kan kasus itu (pelemparan kereta api) bukan berarti mereka bermaksud merampok kereta api tersebut. Ini sama. Siapa saja bisa menjadi pelaku pelemparan batu ke kaca truk," imbuhnya.
Akibat kerusakan pecah kaca depan paling murah sopir harus keluarkan biaya pengganti Rp 1 juta.
Biaya akan bertambah besar saat sopir terkena pecahan kaca atau mengenai bodi truk.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Atlet Lempar Batu ke Truk di Jawa Tiru Kebiasaan Sumatra: Ini Iseng, Sulit Dilacak