News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penyakit Kaki Gajah Membuat Gadis asal Sumba Ini Sulit Berjalan, Diduga Ada Kelainan Lain

Penulis: Shella Latifa A
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kisah Anastasia Arnonce Lence (Anastasia) gadis asal Sumba Barat Daya, NTT menerita penyakit kaki gajah sejak kecil, diduga mengidap kelainan lain.

TRIBUNNEWS.COM - Kisah seorang gadis asal Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT) menderita kaki gajah sejak kecil.

Ia bernama Anastasia Arnonce Lence atau dipanggil Anastasia.

Kaki Anastasia ini membengkak hingga membuatnya susah berjalan.

Tongkat menjadi alat untuk membantu Anastasia berjalan.

Baca juga: Viral Video YouTuber Hina Perempuan Bau Busuk, Pengantin Maskawin Sandal Jepit akan Dilaporkan

Baca juga: Cerita Gary, Fotografer Langganan Keluarga Jokowi, 18 Tahun Berkarier, Sempat Kerja sambil Kuliah

Selain penyakit gajah, diduga, ia juga mengidap penyakit lain pada kakinya.

Sekitar bulan Januari-Februari lalu, Anastasia sempat menerima kunjungan pemeriksaan dokter dari RS Karitas Weetabula.

Informasi ini disampaikan oleh kerabat jauh Anastasia, Bibiana Bili Tambolaka atau kerap disapa Mama Eka.

"Bulan lalu, ada dokter dari RS Karitas dengan suster turun (lokasi,red)."

"Informasi dari dokter, anak ini memang punya kelainan."

"Memang penyakit gajah, tapi bukan 100 persen penyakit gajah," terangnya saat dihubungi Tribunnews.com, Selasa (23/3/2021).

Baca juga: Kisah Diaspora Thierry Timans Bertemu Penyanyi Asal Jogja di Kaledonia Baru, Kini Jadi Istrinya

Baca juga: VIRAL Kisah Wanita Sering Menangis Ikut Suami Merantau, Mengaku Belum Terbiasa Jauh dari Orang Tua

Namun, kata Mama Eka, itu baru pemeriksaan dokter secara singkat, belum secara spesifik dengan alat medis.

Penanganan media yang bisa dilakukan pada Anastasia, yakni dengan operasi.

"Anaknya bisa dioperasi tapi harus beberapa kali," tambah Mama Eka.

Anastasia tinggal bersama orang tua dan 6 saudaranya di Weelambonga, Desa Pero, Kecamatan Wejewa Barat, Sumba Barat Daya, NTT.

Kediaman Anastasia itu pun jauh dari akses kota.

Anastasia Arnonce Lence, gadis asal Sumba Barat Daya, NTT yang menderita penyakit kaki gajah sejak kecil, berikut kisahnya. (Istimewa)

Harapan dan Semangat untuk Sembuh

Kini, harapan Anastasia dan keluarga, ialah hanya kesembuhan.

"Anak itu punya keinginan untuk sembuh," kata Mama Eka.

"'Gimana caranya mengurangi beban saya'," ucapnya menirukan bicara Anastasia.

Bahkan, Anastasia tak masalah jika tak bisa sembuh seratus persen.

Yang penting baginya, bagaimana mengurangi beban pada kakinya.

"'Gimana caranya saya bisa sembuh, bisa berjalan walaupun tidak bisa normal'."

"'Senggaknya kaki saya tak seberat ini'," kata Mama Eka meniru ucap Anastasia.

Ada Goresan di Kaki sejak Lahir

Sejak lahir, kaki Anastasia memang ada goresan.

Goresan ini diduga menyebabkan kakinya bengkak sampai sekarang.

"Dari lahir Anastasia sudah ada penyakit bawaan."

"Jadi, kakinya ada goresan merah pada bagian punggung kaki kirinya," ucap Mama Eka.

Namun, kedua orang tua Anastasia tak menghiraukan goresan itu.

Akhirnya, kaki Anastasia itu mulai terlihat bengkak pada umur 10 tahun.

Baca juga: Kisah Aprilia Manganang 28 Tahun Menjadi Perempuan dan Sekarang Lelaki Sejati, Momen Terindah Saya

Sempat Diperiksa ke Rumah Sakit

Tahun 2014 lalu, gadis asal Sumba itu sempat dibawa ke RS Karitas Weetabula, Sumba Barat Daya.

Pihak RS menyarankan Anastasia untuk menjalani perawatan di Bali.

Terhalang biaya, orang tuanya tak bisa membawa Anastasia berobat ke sana.

"Dokter menyarankan untuk dibawa ke bali, cuman terkendala biaya," cerita Mama Eka.

Kedua orang tua Anastasia hanya bekerja sebagai petani sayur di kampung.

Baca juga: Cerita Tragis Ayu, Sejak Kecil Yatim Piatu Lalu Jadi Purel, Tewas Dibunuh Setelah Diperkosa

Hasil panennya tak cukup membiayai operasi Anastasia.

Kedua orang tuanya pun memilih cara pengobatan dengan adat istiadat kampungnya.

"Kebanyakan kami di sini, jika ada yang sakit, kami percaya medis."

"Tapi lebih banyak pilih menempuh jalur alternatif, percaya adat, mungkin arwah nenek moyang yang marah," kata Mama Eka.

"Urus adat, panggil dukun. Bukan obat-obat tradisional," lanjutnya.

Anastasia Arnonce Lence, gadis asal Sumba Barat Daya, NTT yang menderita penyakit kaki gajah sejak kecil, berikut kisahnya. (Istimewa)

Kaki Kerap Kambuh Sakit

Saat ini, Anastasia tak menjalani perawatan apapun.

Mama Eka mengatakan, kaki Anastasia kerap kambuh terasa sakit, tidak tentu waktunya.

Untuk itu, Anatasia hanya bisa meminum obat pereda nyeri.

"Kalau sakitnya kambuh itu baru dia ke puskesmas setempat untuk dikasih penghilang nyeri," kata Mama Eka.

Anastasia dan keluarga sudah mendapat perhatian dari berbagai pihak.

Baik itu dari perangkat desa dan kesehatan setempat sampai anggota dewan di sana.

Meskipun terima bantuan dana, itu pun tak cukup untuk membiayai operasi Anastasia.

Hingga kini Anastasia belum mendapat penanganan medis serius.

(Tribunnews.com/Shella)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini