TRIBUNNEWS.COM - Setelah rentetan pemeriksaan, akhirnya jenazah pasangan suami istri pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar dimakamkan.
Prosesi pemakaman berlangsung pada Senin (29/3/2021) malam.
Sedangkan lokasinya berada di Kelurahan Pallantikang, Kecamatan Maros Baru, Kabupaten Maros.
Pemakaman setelah pihak kepolisian menyerahkan secara resmi kedua jenazah ke pihak keluarga.
Baca juga: Sosok Pelaku Bom Bunuh Diri di Depan Gereja Katedral Makassar, Terungkap Kegiatan Sehari-harinya
Keduanya dimakamkan dalam liang yang sama, tepat di sebelah makam ayahanda L, pelaku pria dalam peristiwa bom bunuh diri ini.
Ketua RW 3 Kelurahan Pallantikang, Muzakkar menjelaskan, pelaku pemboman sudah sejak kecil tinggal di Makassar.
Menurutnya, masyarakat sekitar juga syok, mendengar kabar pelaku pengeboman itu ternyata keluarga yang berasal dari daerah ini walau tinggal di Makassar.
"Memang tidak pernah terlihat itu anak, karena masih kecil sudah dibawa sama orang tuanya tinggal di Makassar," jelasnya.
Peran Kedua Pelaku dalam Jaringan JAD
Pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral, Makassar, Minggu (28/3/2021) pagi, L dan YSF, disebut sering memberikan doktrin jihad di Perumahan Villa Mutiara, Cluster Biru, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar.
Hal itu dikatakan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo di Markas Polda Sulsel, Senin (29/3/2021).
Ia menambahkan bahwa L dan YSF merupakan bagian dari kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Sulsel. Keduanya telah lama mengikuti pengajian.
Keduanya berperan memberikan doktrin.
"Mereka ada dalam kelompok pengajian Villa Mutiara di mana masing-masing memiliki peran untuk memberikan doktrin dan mempersiapkan rencana untuk jihad," ujar Listyo Sigit saat konferensi pers di Mapolda Sulsel, Senin (29/3/2021).
Baca juga: Ibunda Mengaku Baru Tahu YSR Meninggal Malam Hari Usai Peristiwa Bom Bunuh Diri di Makassar