Mengenai fasilitas yang didapat oleh pengungsi lain, Asep tak mau ambil pusing.
"Kalau kasur di sana saja rebutan mending pakai kardus saja lah, kalau makan kan bisa tinggal ngambil ke dapur umum," kata dia.
Baca juga: Kesaksian Nian Saat Kilang Balongan Terbakar, Nyala Apinya Seperti Semburan Naga
Asep juga harus meminjam baju dari petugas keamanan perumahan yang berjaga.
"Kalau baju saya di sini kan sudah tiga malam, jadi ini minta pinjam ke satpam," katanya.
Asep yang terbilang berusia cukup tua sadar diri akan kesehatannya.
"Saya sering datang ke posko kesehatan, itu alasan saya pilih di sini karena dekat rumah sakit, dua hari ini sudah tiga kali diperiksa," ucapnya.
Sementara mengenai kabar keluarga Asep, ia memang hidup sebatang kara semenjak sang istri meninggal.
Anak-anaknya tinggal bersama keluarganya di kampung lain.
"Kalau keluarga ada, masih dipengungsian, ada juga keponakan." ucapnya.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Cerita Asep, Pengungsi Kebakaran Pertamina Balongan, Tidur di Emperan Karena Takut Terpapar Covid-19
(Tribunjabar.id/Irvan Maulana)
Ikuti perkembangan informasi kebakaran kilang minyak Pertamina di Balongan.