TRIBUNNEWS.COM, BLORA - Palang Merah Indonesia (PMI) melakukan Rapid Antigen kepada 350 guru di Kabupaten Blora secara gratis jelang pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM).
Ketua PMI Kabupaten Blora Sutikno Slamet mengatakan adanya fasilitas Rapid Antigen gratis ini diharapkan bisa mensukseskan rencana pembelajaran Tatap Muka di sekolah-sekolah.
Rapid Antigen tersebut akan dilaksanakan di kecamatan-kecamatan dengan berkoordinasi Dinas Pendidikan Kabupaten Blora, karena sasaran adalah para guru yang belum terfasilitasi atau terjadwal akan dilakukan vaksinasi.
“Untuk tahap pertama rapid dilakukan di Klinik PMI Blora dan akan dilakukan sebanyak 60 guru yang sudah mendaftar, selebihnya nanti akan di kecamatan-kecamatan,” ujar Ketua PMI Blora Sutikno Slamet dalam keterangannya Kamis (1/4/2021).
Baca juga: Rencana Sekolah Tatap Muka, Legislator PKS Pertanyakan Realisasi Vaksinasi Guru dan Tenaga Pendidik
Untuk kelancaran Rapid Antigen, PMI Blora juga telah berkoordinasi dengan Gugus Tugas, Dinas Kesehatan.
PMI Kabupaten Blora juga telah menyiapkan dokter dan tenaga medis yang ada di Klinik PMI Blora.
Pembagian di kecamatan-kecamatan juga dalam rangka menerapkan protokol kesehatan.
Rapid Antigen yang dilakukan sekaligus bentuk kepedulian oleh PMI membantu Pemerintah dalam rangka penanggulangan pandemi Covid-19.
Baca juga: Aksi Gibran Marah pada Guru SMAN 1 Solo karena Tak Pakai Masker: Ini Tidak Bercanda
Kabupaten Blora sudah mulai memberlakukan PTM, adanya guru yang sudah di Rapid Antigen tentu akan semakin memantapkan sekolah dalam penerapan pembelajaran tatap muka.
“Rapid Antigen ini atas dukungan dari PMI Pusat, dan sangat membantu bagi dunia pendidikan khususnya di Blora, dan masyarakat,” jelasnya
Sementara itu Kepala Markas PMI Blora Dwi Puji Rahayu menambahkan selain kepada guru-guru, juga diperuntukkan kepada masyarakat.
Pelaksanaanya dilakukan bertahap, tahap pertama dilakukan sebanyak 60 guru di Klinik PMI Blora, Kamis (1/40).
Kemudian di Puskesmas Ngawen, Selasa (6/4), Rabu (7/4) di Klinik PMI dan Kamis (8/4) di Puskesmas Jepon.
“Yang Rapid Antigen adalah guru dan masyarakat sekitar,” kata Dwi Puji Rahayu.