Merasa aneh, Jefri memutar balik motornya. Di saat bersamaan, ada telepon dari polisi.
Ketika diangkat, polisi mengabarkan bahwa terduga pelaku pembunuh Junaidi bernama U.
"Karena dia (P alias U) masih terlihat, lalu saya kejar. Kemudian saya tanya sama dia siapa namanya," terang Jefri.
Baca juga: Sempat Kabur Tapi Setelah Tahu Korban yang Dibunuh Anggota TNI, Pria Ini Menyerahkan Diri
Kala itu pelaku mengaku bernama U.
Namun, karena Jefri masih terhubung dengan aparat kepolisian, polisi meminta agar Jefri membawa orang yang bersamanya itu.
"Setelah saya sampaikan ke polisi, petugas minta saya membawa dia (P alias U) ke kantor. Jadi saya bawa, eh ternyata memang dia pelaku yang dicari polisi," katanya.
Terkait hal ini, Kapolsek Percut Seituan AKP Jan Piter belum mau memberikan keterangan.
"Belum kita apakan ya, belum kita apakan," katanya tanpa menjelaskan lebih detail maksud perkataannya itu.
Dikenal Penyabar
Ari Anggara, Kepala Lingkungan IX, Kelurahan Pulo Brayan Kota, Kecamatan Medan Barat mengatakan bahwa almarhum Junaidi dikenal penyabar.
Diketahui, korban memiliki seorang istri dan enam orang anak.
Saban hari, korban bekerja sebagai sopir angkutan umum, dan sesekali nyambi sebagai pengantar jemput ikan dari Belawan ke Pasar Brayan.
"Almarhum ini orangnya baik di lingkungan. Dia orangnya penyabar dan peduli," kata Ari Anggara, Selasa (6/4/2021).
Ari Anggara menjelaskan, selain penyabar dan dikenal baik, Junaidi tidak pernah main tangan kepada keluarganya.