Uminingsih menuturkan, tak hanya saat tanah bergerak, ketika hujan pun, dua EWS yang ada di desa juga memberikan tanda.
"Kami juga sudah diberi informasi oleh BPBD terkait tanda dari EWS, jika alat itu berbunyi seperti ambulan tak henti, warga harus segera meninggalkan lokasi," jelasnya.
Menurutnya, alat tersebut menjadi perhatian warga terutama saat turun hujan.
"Kalau hujan alatnya berbunyi juga, jadi bunyi dari EWS seperti alarm bagi kami," ketanya.
Ditambahkannya, ada 24 rumah yang terdampak adanya tanah gerak di Desa Majakerta.
"Sebenarnya sudah disiapkan tanah untuk relokasi oleh pemerintah, namun warga masih bertahan di rumah masing-masing," tambahnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunpantura.com dengan judul Tanah Gerak di Pemalang, Pohon Geser 30 Meter dari Tempatnya, Pemdes Majakerta Siapkan Relokasi dan Uminingsih Selalu Perhatikan Bunyi Tanda EWS, Bencana Tanah Gerak Landa Desa Majakerta Pemalang
(Tribunpantura.com/Budi Susanto)
Berita lainnya seputar Kabupaten Pemalang.