TRIBUNNEWS.COM - Fenomena tanah bergerak menghantui warga di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
Peristiwa ini tepatnya terjadi di Desa Majakerta, Kecamatan Watukumpul.
Bagaimana kelengkapan informasi dari kejadian ini? Berikut rangkuman fakta-faktanya.
Baca juga: Kabel Laut Indosat Terputus, Penyebabnya Tanah Amblas di Daratan Singapura
Pohon Geser dan Puluhan Rumah Rusak
Pemerintah Desa Majakerta mencatat setidaknya terdapat 25 kepala keluarga (KK) yang terdampak dengan pergerakan tanah yang ada di wilayah desa tersebut.
Puluhan keluarga terdampak itu mendiami 24 rumah yang kini kondisinya rusak parah.
Selain berdampak pada bangunan milik warga, pergerakan tanah itu menyebabkan jalan desa amblas.
Diterangkan Kuswandi, Kepala Desa Majakerta, pergerakan tanah di wilayah desa sudah terjadi tiga tahun lalu.
"Namun yang terparah tahun ini, bahkan ada pohon yang begeser 30 meter dari titik semula," jelasnya, Selasa (6/4/2021).
Dilanjutkannya, pergerakan tanah di wilayah desa berdampak pada 24 rumah yang ditempati 25 keluarga.
"Ada satu yang sudah rubuh, dan satu keluarga mengungsi, namun lainya masih bertahan," katanya.
Dijelaskannya, Pemerintah sudah memasang perlatan peringatan dini, berupa Early Warning System (EWS).
"Selain itu, kami sudah menyiapkan lahan untuk relokasi seluas 6.000 meter Tanah itu merupakan tanah bengkok, proses relokasi sampai saat ini masih di kaji,” paparnya.
Baca juga: Rombongan Seserahan asal Pemalang Nyasar ke Tempat Pengantin Lain Gara-gara Share Loc Kurang Tepat
Warga dihantui rasa takut