"Saat itu saya tanya, mana yang sakit nak, anak saya (Agitha) cuma bilang gendong mama," cerita Linda.
Karena panik, Agitha kemudian dibawa ke rumah sakit dan di sana putri mereka sudah dinyatakan meninggal dunia.
"Kami satu mobil sempat tidak percaya. Anak saya itu ngobrol sama saya meskipun kesakitan itu saya peluk."
"Minta air minum katanya haus. Itu di dalam mobil saya bilang, sabar ya nak," tambahnya.
Setelah dinyatakan meninggal, Agung kemudian meminta dokter untuk melakukan upaya medis dengan memberikan kejut jantung.
"Kami memang meminta, karena tidak percaya secepat itu anak saya pergi. Dokter memang sarankan, kalau dikejut itu organnya bisa rusak. Tapi tetap kami minta karena saya yakin anak saya masih ada," ujarnya.
Setelah hampir tiga jam menunggu tindakan medis, upaya Agung dan Linda tak bisa melampaui takdir.
Agung yang kemudian pasrah, mencoba menghubungi Erlita, mantan istri dan ibu kandung Agitha mengabarkan kematian anaknya itu.
"Karena atas permintaan ibu kandungnya, AP agar disemayamkan esok harinya dan diminta formalin. Namun saya menolak awalnya."
"Tapi untuk menghindari kesalahpahaman akhirnya saya ikuti, tapi tetap menolak kalau diformalin. Kemudian alternatifnya ya jenazah disimpan dalam lemari pendingin di kamar jenazah," sambung Agung.
Artikel ini tayang di surya.co.id dengan judul Darah Keluar dari Hidung Jasad Agitha Cahyani, Ini Beda Pengakuan Erlita Dewi dan Ayah Kandungnya
Penulis: M Taufik